Tapanuli Utara (ANTARA) - “Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku.” Kata bijak yang diungkapkan Muhammad Ali, mantan petinju profesional yang karirnya mendunia sepertinya sangat melekat bagi seorang Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara yang memimpin selama dua periode, yakni sejak April 2014 hingga 2024.
Langkah yang menghantarkan keberhasilannya memimpin Kabupaten Tapanuli Utara sangat sarat dengan inspirasi, dan setidaknya mengikuti prinsip-prinsip para tokoh terkemuka dunia.
Sebut saja beberapa di antaranya seperti prinsip Lao Tzu melalui ungkapannya yang mengatakan bahwa perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah, atau ungkapan fenomenal Mark Twain yang menyebutkan jika rahasia untuk maju adalah memulai.
Dalam satu kesempatan di 2018 lalu, Nikson Nababan mengisahkan bahwa dirinya selalu berupaya untuk melakukan hal hal yang luar biasa dan bernilai positif bagi kehidupan orang banyak.
”Saya memahami jika menjadi seorang Kepala Daerah, saya harus memadukan integritas yang dimiliki, kreatifitas, wawasan, kejelian, menahan rasa ego dan perasaan, serta yang terpenting selalu mengutamakan kepentingan umum, kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, sebagai hal yang utama. Soal resiko politik dan resiko hukum, tentunya sangat besar. Karena lawan lawan politik menunggu kita tergelincir. Menjadi seorang Bupati, kita tidak bisa lagi hanya memikirkan diri sendiri. Sebab, amanah telah mengharuskan kita untuk berpikir demi kepentingan masyarakat umum dan negara," ucap pria paruh baya kelahiran Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 5 Oktober 1972 tersebut.
Menurutnya, profesi sebagai wartawan yang digelutinya sebelum terpilih menjadi seorang Bupati punya andil besar dalam menempa kreatifitas, wawasan, integritas hingga sisi kepemimpinan lain yang dimilikinya.
"Saya sepertinya sudah terbiasa menjadi pendengar yang baik. Saya banyak mendengar, melihat dan melakukan apa yang terbaik untuk saya lakukan," sebut mantan Pewarta dari salah satu media ternama nasional itu.
Dia mengamini salah satu ungkapan bijak HOS Tjokroaminoto yang menyebutkan jika ingin menjadi pemimpin besar, maka haruslah menulis seperti wartawan dan bicara seperti orator.
Nikson Nababan baru saja memperoleh gelar doktoral dari IPDN, setelah sebelumnya tercatat sebagai alumni SMA Negeri 1 Siborong-borong pada tahun 1991, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD/APMD), Yogyakarta pada tahun 1995, serta menamatkan pendidikan magister dari program pascasarjana Universitas Sumatera Utara pada 2017.