Dalam hal penanganan dan pencegahan COVID-19, Pemkab Taput telah membangun ruangan isolasi khusus dan laboratorium PCR yang diberi nama 'Tahan COVID' atau Taput hebat lawan COVID-19, serta telah merehabilitasi total atas sejumlah fasilitas gedung di RSUD Tarutung, baik itu gedung pemulasaran jenazah penanganan korban, gedung instalasi gizi penanganan korban, rehabilitasi total 13 unit rumah dinas tenaga kesehatan, dan poliklinik paru penanganan COVID-19, juga pengadaan peralatan kesehatan ruang isolasi dan 13 unit ruang operasi korban COVID-19, serta satu unit generator.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam hal proses pendaftaran dan pengambilan nomor antrean, RSUD Tarutung telah membuat satu aplikasi Malumma atau mendaftar antrian melalui mekanisme media android yang dapat diunggah melalui “playstore”.
Di sisi lain, demi meningkatkan pelayanan transfusi darah, RSUD Tarutung juga telah melakukan terobosan dengan program Hipas atau harapan hidup dengan setetes darah, di mana program ini akan memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan transfusi darah.
Dan untuk meningkatkan kualitas pengobatan dan pelayanan, Pemkab Taput terus menambah jumlah dokter spesialis, dan hingga saat ini tercatat ada 34 dokter spesialis yang siap melayani kesehatan masyarakat yang dibarengi pengadaan alat kesehatan atau penunjang medis sebanyak 23 unit di RSUD Tarutung.
Peningkatan pelayanan tidak akan berhenti di sana, Pemkab akan terus merevitalisasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara, untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya selama masa pandemi, Pemkab secara berkesinambungan melakukan pemutakhiran data agar masyarakat penerima beragam bantuan, baik itu dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten lebih akurat dan tepat sasaran.
Hingga saat ini, jumlah masyarakat Taput yang telah menerima iuran jaminan kesehatan tercatat sebanyak 107.265 jiwa dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.45.051.300.000.
Pelayanan penyediaan air minum kepada masyarakat, Pemkab terus melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR dan hasilnya sedang dibangun sistem penyediaan air minum dengan water treatment yang akan meningkatkan pelayanan air minum ke masyarakat di Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatasbarita hingga lima tahun ke depan.
Dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana jalan sejak 2019 hingga saat ini, pemerintah telah membangun 163,21 km jalan hotmix, 127,66 km lapisan penetrasi, 67,99 km telford, 6,53 km dyk, 61 unit gorong gorong, 5,55 km sal semen, 14,8 km perkerasan beton, 393,9 meter jembatan.
Selain itu, Pemkab Taput juga telah mengerahkan alat berat untuk kegiatan gotong royong dan penanggulangan bencana alam, dimana sejak 2019 hingga saat ini telah dilaksanakan pelebaran jalan sepanjang 62.950 meter, pembukaan jalan pertanian sepanjang 106.400 meter, pembukaan jalan desa sepanjang 92.000 meter, normalisasi sungai 22.100 meter, menangani 152 kali bencana longsor, pematangan lahan di 23 lokasi, serta revitalisasi dua unit ruas jalan, serta beragam kegiatan pro rakyat lainnya.
Di samping itu Pemkab Taput melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah selalu siap dalam hal penanggulangan berbagai bencana alam yang terjadi di wilayah Taput seperti angin puting beliung, banjir bandang, kebakaran hutan, longsor, dan membantu korban hanyut.