Desa Presisi harus memiliki tingkat akurasi dan ketepatan yang tinggi untuk memberikan gambaran kondisi aktual desa yang sesungguhnya.
Data yang dihimpun, divalidasi, dan diverifikasi oleh pemerintah desa dan perangkat desa menyuguhkan data yang lengkap dan akurasinya terukur terkait informasi kependudukan, ekonomi, lingkungan social, dan pendidikan masyarakat.
Dengan adanya data lengkap dan valid, program pembangunan di segala lini kehidupan akan menjadi tepat guna, tepat sasaran, akuntabel dan transparan.
Data tersebut diperoleh menggunakan pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM), sebuah pendekatan inklusif yang menempatkan relasi antara manusia dan teknologi untuk melakukan pengumpulan data desa presisi dengan mempertimbangkan dimensi spasial, teknologi digital, partisipasi warga dan sensus. Data desa presisi ini penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara merata.
Dari sisi variabel, data desa yang dibuat bukan sekedar data kependudukan atau luas wilayah desa, namun lebih dari itu, terperinci atau sedetail mungkin akan data masyarakatnya, termasuk kondisi kesehatan, dan lain sebagainya.
Variabel umum terkait data desa yang menerangkan panjang jalan desa, kondisi jalan desa, pengairan desa, rumah ibadah, sekolah dan layanan publik lainnya, batasan wilayah desa.
Dengan adanya data desa secara daring seperti ini, bukan hanya mempermudah pemerintah dalam menentukan pembangunan sarana prasarana desa namun tingkat pertumbuhan ekonomi warga desa bisa diperoleh setiap saat.
Memang, pemahaman umum akan sebuah inspirasi adalah dorongan untuk terus berpikir kreatif. Nikson Nababan telah memberikan hati, menorehkan inspirasi dan kreatifitasnya demi memajukan Tapanuli Utara, hingga tak ayal lagi untuk menyematkan kata bagi seorang Nikson Nababan sebagai Sang Inspirator yang telah mempersiapkan fundamen pembangunan Tapanuli Utara yang berkelanjutan.