Program pembangunan semakin ditingkatkan, dan bahkan saat pandemi COVID-19 yang ditetapkan WHO pada 11 Maret 2020 hingga proses angka kasus penderita semakin mereda pada 2022, mampu dilalui dengan prestasi dan prestise.
Menurut Bupati Nikson, pandemi COVID-19 telah mengajarkan arti kesederhanaan, kepedulian, dan kebersamaan yang memicu persatuan dan semangat gotong royong sama-sama berjuang demi kemajuan Kabupaten Tapanuli Utara.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara hingga akhir tahun 2022 sudah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 47,8 Kilo meter. Pembangunan dilakukan secara berkala, yakni 2018 sepanjang 3,6 kilometer, 2019 sepanjang 4 kilometer, 2020 sepanjang 29.07 kilometer, 2021 sepanjang 3,8 kilometer dan 2022 sepanjang 7,3 kilometer.
Selain JUT, untuk mengatasi ketersediaan air untuk tanaman sarana pengairan juga menjadi program yang diterapkan. Proyek Jaringan Irigasi Desa (Jides) dibangun sepanjang 9,8 kilometer. Irigasi air tanah dalam dibangun sebanyak 131 unit dan sebanyak 21 unit embung dibangun.
Untuk kebutuhan sarana pengolahan lahan saat ini Dinas Pertanian Tapanuli Utara sudah memiliki traktor besar sebanyak 12 unit dan traktor mini 4 unit untuk digunakan oleh petani melalui kelompok tani untuk mengolah atau membuka lahan tidur secara gratis dalam program Pengolahan Lahan Gratis Masyarakat atau Panglima.
Sejak 2016, Panglima sudah membuka ataupun mengolah setidaknya 5.577 hektar lahan tidak produksi menjadi lahan produksi yang tersebar di 15 kecamatan, dan diharapkan mampu memotivasi masyarakat untuk bergerak di industri pertanian, perluasan areal pertanian, mendorong pertumbuhan usaha tani pedesaan melalui pengembangan luas lahan tanam, usaha agribisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pertanian.
Selain traktor gratis, pemerintah juga secara berkala membagikan alat mesin Pertanian untuk optimalisasi mekanisasi pertanian dengan harapan mampu mendongkrak produksi hasil pertanian.
Dinas pertanian juga melaksanakan pelatihan kepada petani, seperti pelatihan pembuatan agens hayati dan pestisida nabati, pelatihan pengendalian hama dan penyakit komoditi pertanian, pelatihan teknologi budidaya komoditi pertanian, pembuatan pupuk 0rganik/kompos, penangkar benih padi sawah dan padi gogo, enangkaran benih bawang merah. Kelompok tani juga diberangkatkan untuk melakukan study banding ke luar daerah, dengan tujuan para petani dapat menjadi pelopor bagi warga desa dalam hal peningkatan mutu dan pengetahuan pengolahan bidang pertanian.
Program-program tersebut di atas dianggap sebagai investasi pada masyarakat desa yang juga bertujuan penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat serta revitalisasi pedesaan dan pemantapan ketahanan pangan.
Selain itu, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Nikson Nababan melaksanakan program cetak kolam seluas 8 hektar kolam milik warga dicetak dengan gratis, dan sejak 2018 pemerintah kabupaten juga telah membagikan 3 juta benih ikan, seperti ikam mas, nila, mujahir dan lele dampak positif bagi masyarakat, dimana produksi ikan air tawar Tapanuli Utara menunjukkan grafik peningkatan dari tahun 2019 produksi ikan air tawar 2.136 ton menjadi 2.860 ton di 2022.