Madina (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal (Madina) merilis perkembangan terbaru terkait kondisi akses jalan menuju kawasan Pantai Barat pascaterputus akibat banjir dan longsor sejak Selasa (25/11).
Kasat Lantas Polres Madina, Iptu Sumardi, menyampaikan bahwa kendaraan roda dua dan roda empat kini sudah dapat melintasi jalan provinsi dari Jembatan Merah Kelurahan Tano Bato hingga perbatasan Kecamatan Lingga Bayu dan Natal.
“Untuk jalur menuju Natal belum bisa dilalui karena masih terjadi banjir. Di Patiluban Hilir, jalan masih tergenang air setinggi sepinggang orang dewasa,” ujar Sumardi, Jumat (28/11).
Sejak Selasa sore, akses utama ke Pantai Barat sebelumnya tidak dapat dilewati akibat tertutup material longsor dan terputus di beberapa titik. Ruas jalan yang sempat terisolasi berada di wilayah Batang Natal, Lingga Bayu, Natal, dan Muara Batang Gadis.
Meski beberapa ruas sudah dapat dilalui sebagian kendaraan, personel Polres Madina tetap disiagakan di titik-titik rawan untuk mengatur arus lalu lintas dan membantu warga.
Imbauan Polres Madina
Kasat Lantas Iptu Sumardi meminta pengguna jalan tetap berhati-hati, terutama di titik yang masih licin dan rawan longsor susulan.
Menghindari perjalanan menuju Natal hingga kondisi banjir benar-benar surut. Mematuhi arahan petugas di lapangan agar proses penanganan bencana dan mobilitas warga berjalan aman dan mengutamakan kendaraan darurat dan logistik bila terjadi antrean di titik penyempitan jalan.
“Kami imbau masyarakat tidak memaksakan perjalanan ke wilayah yang masih tergenang dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.
