Madina (ANTARA) - Antrean kendaraan kembali memadati sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Rabu (3/12), meski suplai bahan bakar mulai masuk ke delapan SPBU di wilayah tersebut.
Pantauan ANTARA di dua SPBU di Kecamatan Panyabungan, yakni SPBU Aek Galoga dan SPBU Aek Godang, menunjukkan ribuan pengendara roda dua, tiga, hingga roda empat mengular panjang sejak pagi hingga siang hari. Antrean kendaraan melebar hingga memakan separuh badan Jalan Lintas Sumatera sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Panjang antrean bahkan mencapai sekitar satu kilometer.
Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Panyabungan tampak dikerahkan untuk mengatur kepadatan arus kendaraan di lokasi.
Kondisi ini dipicu distribusi BBM yang belum sepenuhnya stabil dalam beberapa hari terakhir, sehingga masyarakat memilih mengisi bahan bakar sejak pagi untuk mengantisipasi kelangkaan.
Komandan Posko Tanggap Darurat Madina, Sahnan Pasaribu, mengatakan pemerintah daerah terus berkoordinasi intensif dengan Pertamina untuk memastikan pasokan BBM kembali normal.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Distribusi BBM sudah mulai masuk hari ini ke beberapa SPBU di Madina,” ujar Sahnan.
Ia menjelaskan, keterlambatan suplai BBM dalam beberapa hari terakhir turut dipengaruhi kondisi tanggap darurat bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Sumatera Utara. Namun upaya percepatan distribusi kini telah dilakukan bersama Pertamina.
Rincian suplai BBM terbaru ke SPBU di Madina sebagai berikut, SPBU Aek Horsik: Solar 16 KL, SPBU Sipolu-polu: Menunggu pembaruan data distribusi, SPBU Aek Galoga: Pertalite 24 KL, SPBU Saba Purba: Solar 16 KL, Dexlite 8 KL, SPBU Kotanopan: Pertalite 8 KL, Solar 8 KL, SPBU Natal: Pertamax 8 KL, SPBU Sinunukan: Pertamax 8 KL dan SPBU Aek Godang: Dexlite 8 KL, Pertalite 8 KL.
Dengan masuknya suplai tersebut, pemerintah daerah berharap antrean panjang BBM di sejumlah titik dapat berangsur normal dalam waktu dekat.
