Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan Benny Nasution mengatakan, pelarangan transaksi niaga di "social commerce" (s commerce), atau media sosial untuk berdagang, dan pengetatan masuknya barang impor tidak mempengaruhi UMKM Medan.
"Di Medan itu dampak terbitnya aturan itu tidak terlalu terasa karena sejak dahulu memang menghasilkan produk-produk lokal," ujar Benny di Medan, Rabu.
Benny melanjutkan, dalam berproduksi dan memasarkan produknya, sangat sedikit UMKM-UMKM di Medan yang mengandalkan "s-commerce" misalnya TikTok Shop.
Sementara terkait barang impor, dia memastikan UMKM-UMKM Medan hanya menjual produk-produk buatan sendiri.
Kalau pun ada, bahan impor atau dari luar daerah didatangkan hanya untuk bahan pembuat produk.
Oleh sebab itu, Benny menyebut pihaknya belum pernah menerima keluhan dari UMKM terkait pelarangan "s commerce" dan pengetatan impor oleh pemerintah.
Kadis: Pelarangan s commerce-pengetatan impor tak pengaruhi UMKM Medan
Rabu, 25 Oktober 2023 14:51 WIB 2034