Langkat (ANTARA) - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Rudi Kinandung menegaskan pentingnya pengelolaan pasar tradisional, modern dan e-commerce untuk mendukung roda perekonomian. Kabupaten Langkat mengelola 26 pasar tradisional sebagai pusat transaksi sekaligus acuan pemantauan harga bahan pokok.
Hal itu disampaikannya saat memimpin apel gabungan ASN di lingkungan Pemkab Langkat, di Stabat, Senin.
0"Pengendalian inflasi, terutama harga beras, menjadi perhatian utama melalui operasi pasar dan diversifikasi pangan," ujarnya.
Ia juga menyoroti pengembangan industri lokal yang difokuskan di Kecamatan Pangkalan Susu sesuai Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2023 tentang RPIK. Langkat berhasil masuk tiga besar kabupaten/kota terbaik di Sumut dalam pelaporan melalui aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).
Rudi mengimbau pelaku industri kecil untuk memanfaatkan SIINas agar difasilitasi dalam perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan berkontribusi dalam pengadaan barang pemerintah melalui e-katalog lokal.
"Pelaku industri lokal membutuhkan dukungan agar tumbuh dan berkontribusi melalui pajak serta retribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)," tambahnya.