Medan (ANTARA) - Sebanyak 2,36 juta penduduk Sumatera Utara (Sumut) mengikuti Sensus Penduduk (SP) 2020 secara daring (online).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi di Medan Kamis mengatakan akhir batas pengisian SP 2020 secara daring pada 30 Mei 2020.
"Alhamdulillah, ada sebanyak 2,36 juta penduduk yang mengikuti SP online," ujarnya.
Baca juga: SP Online 2020 ditutup, BPS Tapsel apresiasi respons 42 ribu lebih penduduk
Jumlah 2,36 juta penduduk yang berpartisipasi dalam SP daring itu mencapai 15,98 persen dari total jumlah penduduk Sumut.
"Memang belum capai target yang diharapkan sebesar 20 persen dari jumlah penduduk Sumut," ujarnya.
Namun angka 15,98 persen itu, kata Syech, sudah lumayan mengingat SP daring baru dilakukan pertama kali.
Baca juga: Pemprov Sumut minta organisasi perangkat daerah dukung sensus penduduk 2020
Syech menyebutkan pada awal dibukanya SP secara daring, respon penduduk untuk berpartisipasi cukup tinggi.
Pernah, katanya, satu hari ada 160 ribuan penduduk yang mengikuti SP secara daring.
Namun, sejak pandemi COVID-19 khususnya sejak bulan April, respon mengikuti SP secara daring menurun atau stagnan dengan jumlah paling tinggi 60 ribuan penduduk per hari.
Berdasarkan data, ujar Syech, warga Kota Medan yang paling banyak mengikuti SP secara daring atau 12,13 persen dari jumlah total yang melakukan pengisian SP online itu.
Setelah Medan, disusul warga Kabupaten Langkat sebesar 8,71 persen, Asahan 7,75 persen, Deliserdang 6,81 persen dan Dairi sebesar 5,97 persen.
Menurut dia, usai SP secara daring, sensus secara manual akan dilakukan mulai September 2020.