Rantauprapat (ANTARA) - Kendaraan rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Asahan menabrak sepeda motor yang dikendarai seorang ibu rumah tangga (IRT) hingga korban kritis di Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, saat kunjungan kerja di Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (15/1) sekira pukul 11:00 WIB.
Kasat Lantas Polres Labuhanbatu, AKP. Rasidin Saragih, ketika dihubungi, Kamis siang, membenarkan kejadian tersebut, pengemudi dan barang bukti kendaraan telah diamankan Satlantas Polres Labuhanbatu untuk proses lebih lanjut.
"Iya benar, tersangka dan bukti sudah diamankan di Polres Labuhanbatu," ujarnya. Seraya menambahkan berdasarkan keterangan sementara, kesalahan diduga terletak pada pengemudi mini bus.
Berdasarkan informasi dari saksi mata dilokasi kejadian, rombongan kendaraan pejabat itu dengan kecepatan tinggi melintas dari arah Utara menuju Selatan di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Bank Mustika.
Naas, kendaraan minibus Toyota Hiace dengan nomor polisi B 7136 VDA, yang merupakan bagian dari rombongan menabrak sepeda motor jenis metik dari sisi kiri saat lalu lintas ramai.
Akibatnya, ibu rumah tangga warga Rantauprapat yang menjadi korban terpental ke tengah jalan dan tidak sadarkan diri.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut marah dan langsung mengejar kendaraan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban.
Seorang saksi mengungkapkan, rombongan pejabat mengaku terburu-buru. "Katanya mereka terburu-buru mau menuju lokasi kegiatan, baru setelah itu menemui korban. Itu bukan alasan yang bisa diterima. Siapa yang percaya? Tega sekali, korban yang kepalanya berdarah ditinggalkan begitu saja," ujar saksi mata
Peristiwa kecelakaan ini juga memicu reaksi keras dari warga Rantauprapat. Mereka mengecam aksi ugal-ugalan pejabat dalam berlalu lintas.
Dalam unggahan di media sosial WhatsApp dan rekaman CCTV yang beredar, terlihat jelas rombongan kendaraan pejabat Bupati Asahan melaju dengan kencang, menyalip kendaraan korban dan kemudian melanjutkan perjalanan tanpa rasa bersalah.
Kendaraan rombongan pejabat Asahan tabrak lari IRT di Labuhanbatu hingga kritis
Kamis, 16 Januari 2025 20:34 WIB 358