Medan (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan memperkenalkan gerakan nasional "Sertakan" atau Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda di Sumatera Utara dan mengajak seluruh pekerja untuk turut peduli terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja informal yang ada di sekitarnya.
"Sopir, pembantu rumah tangga, langganan sayuran dan lainnya dapat disertakan menjadi anggota Jamsostek," kata Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwanda di Medan, Kamis.
"Tentu kita dapat bantu iurannya seperti membayarkan zakat. Ayo sejahterakan pekerja sekitar anda, karena dengan semakin banyak peserta yang turut serta dalam gerakan nasional ini, maka universal coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat segera tercapai sehingga kesejahteraan bagi seluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud," tambah Asep.
Ia menyatakan rasa bangga dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang telah sangat serius meningkatkan kesejahteraan pekerja lewat dukungan APBD, DBH Sawit, regulasi dan dukungan lainnya.
"Alhamdulillah, Pemprov Sumut terus berupaya meningkatkan perlindungan termasuk alokasi bagi tenaga rentan. Ke depan kita berharap cakupan kepesertaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan semakin naik," ujar Asep.
"Lebih bangga lagi, dukungan dari Pemprov Sumut telah mengeluarkan surat edaran atau instruksi, sekaligus komitmen untuk mengeluarkan dana APBD. Pemprov Sumut sangat luar biasa," tambahnya lagi.
Kendati tahun 2024 baru masuk bulan ketiga, per Maret 2024 BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Utara telah menggelontorkan manfaat sebesar Rp365 miliar dalam sejumlah program.
Besarnya klaim yang diberikan merupakan salah satu bukti akan besarnya manfaat program Jamsostek dan muaranya dapat menurunkan angka kemiskinan. Sementara keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara guna melindungi rakyatnya kian terbukti.
Pasalnya, pekerja rentan yang dibiayai lewat APBD sejak tahun 2022 sebanyak 10.000 tenaga kerja, tahun 2023 sebanyak 31.570 tenaga kerja dan saat ini sudah menembus angka 41.570 tenaga kerja.