Tapanuli Utara (ANTARA) - Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tarutung melaksanakan studi tiru ke Rutan Perempuan Kelas IIA Medan sebagai langkah optimisme Kepala Rutan Tarutung beserta jajaran dalam meraih zona integritas wilayah bebas dari korupsi atau WBK dan wilayah birokrasi bersih melayani atau WBBM.
Kepala Rutan Tarutung, Evan Sembiring mengatakan, melalui kegiatan studi tiru diharapkan menciptakan beragam pertukaran informasi dan pengalaman yang dapat menjadi konsep perbaikan kinerja pada Rutan Tarutung dalam meraih WBK di tahun mendatang.
"Pertukaran informasi yang dimaksud untuk meningkatkan pelayanan yang ada pada Rutan Tarutung guna memberikan pelayanan terbaik baik untuk warga binaan pemasyarakatan maupun pelayanan untuk masyarakat," ujar Evan, Senin (2/12).
Selain pertukaran informasi dan pengalaman, pihaknya juga meninjau sarana dan prasarana seperti ruang pendaftaran kunjungan, ruang layanan informasi, area bimbingan latihan kerja warga binaan, ruang klinik dan sarana prasarana lainnya yang mendukung pelayanan publik.
"Peninjauan ini juga dilakukan sebagai upaya Rutan Tarutung dalam meningkatkan sarana prasarana atau fasilitas pendukung lainnya dalam kelancaran pelayanan yang diberikan," jelasnya.
Kunjungan Karutan Evan Yudha Putra Sembiring bersama Ketua Tim ZI Mian HR Simarmata, Sekretaris ZI Jonias B Pakpahan, beserta enam orang perwakilan dari masing-masing pokja disambut hangat oleh Kepala Rutan Perempuan, Marlia Rezeki Santoso beserta seluruh pejabat struktural dan pegawai Rutan Perempuan Medan.
"Kegiatan studi tiru memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar hal-hal baru, mendiskusikan ide-ide yang inovatif, dan berbagi pengalaman yang berharga. Jika ada inovasi yang dapat ditiru dalam meningkatkan pelayanan boleh dilakukan akan tetapi kita juga harus melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), sehingga dalam penerapannya dapat menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang kita miliki," tukas Evan.
Disebutkan, kegiatan tersebut terselenggara atas dukungan penuh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumut, Anak Agung Gde Krisna dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Rudy Fernando Sianturi yang berharap agar seluruh satuan kerja mampu meraih predikat wilayah bebas dari korupsi atau dan wilayah birokrasi bersih melayani.