Medan (ANTARA) - Harga daging ayam ras di pasar Kota Medan dan sekitarnya bertahan mahal atau Rp31.000 - Rp35.000 per kg dari harga normal sekitar Rp25.000 -Rp27.000 per kg.
"Harga daging ayam bertahan mahal dan ada kemungkinan naik lagi seperti biasanya menjelang Puasa Ramadhan,"ujar pedagang ayam di Pasar Setia Budi, Junaidi di Medan, Jumat.
Bertahan mahalnya harga ayam ras di pasar karena harga tebus ke pemasok juga tetap masih mahal.
Pemasok, katanya, mengaku, pasokan ayam lagi tidak banyak sementara permintaan tren meningkat.
"Dengan kondisi seperti saat ini, bisa jadi harga ayam naik lagi hingga Rp40.000 per kg seperti yang pernah terjadi," katanya.
Baca juga: Harga daging ayam ras di Sumut terus naik
Harga yang mahal itu juga diprediksi bisa bertahan lama karena menjelang dan memasuki Puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ridho Pamungkas menyebutkan, monitoring dilakukan untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga ayam ras itu.
Dengan mengetahui penyebabnya, maka masalah kenaikan bisa teratasi lebih cepat.
"Kenaikan harga ayam dan telur ayam ras itu. memang belum tentu akibat pelanggaran persaingan usaha, tetapi harus ditelusuri," katanya.
Dia mengakui, permintaan yang meningkat bisa menjadi pendorong harga jual, tetapi seharusnya kenaikan tidak signifikan.
Harga daging ayam ras di Medan bertahan mahal
Jumat, 25 Maret 2022 21:25 WIB 2162