Sibolga (ANTARA) - Kapal Motor (KM) Gemilang 717 GT. 02 dinyatakan hilang kontak oleh pihak Polres Sibolga, setelah menerima laporan dari Kasat Polair, Senin (18/5/2020).
Hal itu disampaikan Kapolres Sibolga, AKBP Triyadi melalui Kasubbag Humas, Iptu R Sormin, Senin malam. Menurut Sormin, kabar kapal tersebut hilang kontak setelah Kasat Polair menerima informasi dari Basarnas.
Baca juga: Satgas Bencana BUMN Sumut dan Martin Manurung serahkan bantuan APD ke Tapteng
Baca juga: Sisir daerah perbatasan dan pedalaman, Kejari Sibolga antarkan 450 paket sembako
“Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Pasar Tarandam Barus, Anwar Saleh Munte dan dari pemilik kapal Ramansyah Tanjung, pada Senin siang (18/5/2020) pukul 13.30 WIB,” ujar Sormin dalam keterangan tertulisnya.
Ada pun jenis kapal yang hilang kontak itu jenis jaring apung (Gilnet) dari Barus. Dan hilang kontak sejak hilang kontak pada Minggu (17/5/2020) sekira pukul 17.00 WIB.
Sormin menyampaikan, kapal tersebut dinahkodai Usman Harahap (50), dengan ABK Fami (38) warga Desa Pasar Tarandam, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
“Awalnya KM Gemilang 717 berangkat melaut dari Kualo Pasar Tarandam Barus pada Jumat (15/5/2020) pukul 14.00 WIB menuju Pulau Mursala untuk menangkap ikan. Kemudian pada Minggu (17/5/2020) pukul 17.00 WIB, pemilik kapal menghubungi nahkoda lewat telepon seluler secara berulang-ulang namun tidak ada jawaban, (ponsel tidak aktif) sampai Seninpukul 09.30 WIB,” sebut Sormin menambahkan.
Sementara itu, pemilik kapal Rahmansyah Tanjung menghubungi para nelayan yang melaut di sekitar Pulau Mursala mengaku tidak ada melihat KM.Gemilang 717.
“Untuk mencari keberadaan kapal tersebut, personil Sat Polair Polres Sibolga bersama Polairud Baharkam dan Basarnas telah berangkat melakukan pencarian. Namun akibat cuaca tidak mendukung, pencarian dihentikan dan kembali ke komando,” pungkas Sormin.
KM Gemilang 717 dari Barus hilang kontak
Senin, 18 Mei 2020 23:11 WIB 2227