Langkat (ANTARA) - Warga nelayan pukat layang Gafaruddin Nasution (54) warga Jalan Pompa Air Lingkungan VII Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat hilang di laut saat menangkap udang dan ikan dikarenakan cuaca angin kencang dan berombak.
Peristiwa itu terjadi Kamis (22/7) sekitar pukul 17.30 WIB, dengan saksi Khalid, Dewi serta barang bukti sampan boat pukat layang milik korban melaut seorang diri mencari ikan dan udang dengan menggunakan sampan boat pukat layang diperairan Kuala Lepan.
Baca juga: Kapolres Langkat pimpin patroli skala besar antisipasi penyebaran COVID-19
Pulang selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB sudah pulang, namun pada saat kejadian tersebut sudah pukul 20.00 WIB, korban belum juga pulang juga.
Selanjutnya pada pukul 20.00 WIB rekan korban Khalid seorang nelayan saat pulang ada menjumpai sampan boat korban terapung-apung di perairan Laut Kuala Lepan.
Kemudian sesampai di kediaman korban saksi Khalid menyampaikan kepada keluarga korban bahwasannya saksi ada menjumpai sampan boat korban di Laut Kuala Lepan, namun korban pada saat itu tidak ada dijumpai disekitar sampan boat pukat layang milik korban.
Saksi Khalid menyatakan pada saat kejadian sekitar pukul 17.00 WIB kondisi cuaca di laut angin kencang dan berombak.
Setelah mendapat berita dari saksi tersebut, keluarga korban dan warga nelayan lainnya melakukan pencarian dan melaporkan peristiwa nelayan tenggelam tersebut ke Satpol Airud Polres Langkat.
Lalu, bersama warga melakukan pencaharian disekitar ditemukan sampan boat pukat layang korban ditemukan.
Setelah dilakukan pencarian disekitar kejadian tersebut, namun korban sampai saat ini belum ditemukan dan warga bersama petugas Satpol Airud Polres Langkat masih tetap melakukan pencarian terhadap korban.