Advetorial-Mencari sosok ideal Wakil Bupati Tapanuli Selatan

Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 dalam waktu yang tidak terlalu lama akan digelar. Sesuai jadwal KPU, 27 November 2024. Kabupaten Tapanuli Selatan salah satunya di Sumatera Utara.

Sejalan agenda demokrasi tersebut, sejumlah nama bakal calon untuk Bupati Tapsel di Pilkada 2024 tersebut kini sudah mulai menguat. Baik petahana, internal partai hingga eksternal.

Mereka (para bakal calon kandidat) kini berjibaku mendekati (mendaftar) partai-partai politik. Untuk meyakinkan diri agar dapat 'tiket' diusung partai agar bisa 'berlayar' merebut "BB 1 G" istilah kursi jabatan Bupati Tapsel.

Tapanuli Selatan potensinya dikenal kaya akan sumber daya alam dan budaya yang beragam, sehingga membuka peluang luas calon pemimpin untuk membawa daerah ini ke arah yang lebih baik lagi.

Tentu, impian untuk mewujudkan Tapsel ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan ini butuh pemimpin yang visioner, dengan asa potensi kekayaan sumber daya alam terkelola maksimal untuk kesejahteraan rakyat.

Kebutuhan akan pemimpin agar roda pemerintahan Periode 2024 - 2029 berjalan optimal ke depan tentu juga tidak lepas "chemistry" antar pasangan (bupati dan wakilnya).

Kelanjutan bincang-bincang Perum LKBN Antara - Mhd. Latip Kahpi M.I.Kom salah satu Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan, Sabtu, dia mengatakan eksistensi pendamping bupati itu cukup penting dalam menunjang kinerja kepala daerah.

Oleh karena itu, lanjut Latip (demikian sapaan akrab Mhd. Latip Kahpi), mencari pendamping bupati yang ideal itu tidak bisa dipandang sebelah mata atau memakai kacamata kuda, harus konfrehensif agar tidak menyesal belakangan hari.

"Memilih calon pendamping bagi seorang bupati merupakan keputusan yang krusial dalam memastikan kepemimpinan yang efektif dan berkelanjutan," tegasnya.

Tapanuli Selatan, sebuah kabupaten yang kaya akan budaya dan potensi pembangunan. Adapun pencarian sosok yang tepat untuk mengemban peran ini (wakil bupati) menjadi fokus utama.

Fokus itu yang pertama, kata Latip, kualifikasi dan rekam jejak.

Calon pendamping bupati haruslah individu yang memiliki kualifikasi yang solid dan rekam jejak yang terbukti dalam bidang kepemimpinan, pelayanan masyarakat, dan pengembangan wilayah. 

Lalu, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memimpin dengan integritas, dan memecahkan masalah kompleks juga menjadi aspek penting yang harus dinilai.

Kemudian visi yang jelas dan terarah.

Seorang calon pendamping bupati yang tepat haruslah memiliki visi yang jelas dan terarah tentang bagaimana memajukan Tapanuli Selatan ke depan. 

"Visi ini haruslah inklusif dan memperhitungkan kepentingan seluruh lapisan masyarakat, serta mampu menghadapi tantangan dan peluang yang ada di wilayah tersebut," ujarnya.

Lalu kepedulian terhadap masyarakat.

Kepedulian terhadap masyarakat adalah salah satu ciri khas yang tak tergantikan dari seorang pemimpin yang baik. 

Calon pendamping bupati yang tepat haruslah memiliki kedekatan emosional dan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan, aspirasi, dan harapan masyarakat Tapanuli Selatan.

Selanjutnya responsif terhadap dinamika lokal

Dalam konteks yang terus berubah dan berkembang, calon pendamping Bupati yang tepat haruslah responsif terhadap dinamika lokal yang ada. 

Mampu beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan politik di wilayah tersebut adalah kunci untuk memastikan kepemimpinan yang efektif dan relevan.

Kemudian integritas dan etika yang tinggi

Tidak kalah pentingnya adalah integritas dan etika yang tinggi dari seorang calon pendamping bupati. 

Masyarakat Tapanuli Selatan membutuhkan pemimpin yang dapat dipercaya dan berintegritas, yang akan mewakili kepentingan mereka dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

"Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, pencarian sosok calon pendamping Bupati Tapanuli Selatan yang tepat menjadi sebuah perjalanan yang penting dan menentukan bagi masa depan wilayah tersebut," ujarnya.

Menurut Latip, keterlibatan aktif dari masyarakat dalam proses ini akan memastikan bahwa keputusan akhir yang diambil akan mencerminkan aspirasi dan kebutuhan mereka secara luas.