Medan (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Sumatera Utara optimistis harga cabai merah di wilayahnya terkendali meski saat ini nilainya mencapai sekitar Rp40 ribu per kilogram.
"Kami optimistis terkendali," ujar Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi (PBPHP) Disperindag ESDM Sumut Iskandar Zulkarnaen di Medan, Selasa.
Menurut Iskandar, harga cabai merah saat ini relatif tinggi karena disebabkan oleh tingginya permintaan seiring masa libur sekolah dan cuti bersama Idul Adha 2023.
Ketika libur, dia melanjutkan, masyarakat kerap melakukan berbagai acara seperti pesta pernikahan dan sunatan.
"Acara-acara itu perlu banyak konsumsi," kata Iskandar.
Ketika permintaan tinggi, dia menambahkan, stok cabai merah di Sumut belum stabil karena petani-petani di wilayah-wilayah yang menjadi sentra penanaman cabai merah seperti Simalungun, Langkat, Serdang Bedagai, Dairi, Asahan, Tapanuli Utara dan Batu Bara baru mulai menanam kembali.
Iskandar menyebut, panen raya di daerah-daerah tersebut diperkirakan baru terjadi pada Oktober 2023.
Untuk menutupi kekurangan stok, Pemerintah Provinsi Sumut mendatangkan cabai merah dari daerah Indonesia lainnya seperti dari Pulau Jawa dan Provinsi Aceh.
"Namun, mendatangkan cabai merah dari daerah lain bisa saja hanya dilakukan sampai panen raya," tutur Iskandar.
Disperindag ESDM Sumut optimistis harga cabai merah terkendali
Selasa, 4 Juli 2023 19:28 WIB 3275