Pematangsiantar (ANTARA) - Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Pematangsiantar secara bulanan pada periode bulan Mei 2025 mengalami deflasi sebesar -0,71 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar, Muqorobin dalam rilis pers, Selasa (3/6), menyebut, capaian deflasi Kota Pematangsiantar di atas Provinsi Sumatera Utara.
Disebutkan, deflasi ini disebabkan andil komoditas cabai merah yang mengalami peningkatan persediaan, sehingga berdampak harga jual menurun.
Komoditas bawang merah dan bawang putih turut memberi andil deflasi. Untuk komoditas andil inflasi, tomat, beras dan kontrak rumah.
Demikian juga IHK Kabupaten Labuhanbatu. Deflasi tercatat -0,51 persen, berada di bawah Sumatera Utara -0,49 persen.
Komoditas andil deflasi, cabai merah, cabai rawit dan bawang merah. Andil inflasi komoditas tomat, beras dan bahan bakar rumah tangga.
Muqorobin memperkirakan, pada Juni 2025, deflasi masih akan terjadi di dua kota/kabupaten IHK wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar ini, meskipun tidak setinggi capaian Mei 2025.
Pemberian potongan harga tarif listrik pada Bulan Juni-Juli, dan penyesuaian berupa penurunan harga bahan bakar minyak pada Juni ini akan memberikan tekanan terhadap angka inflasi di daerah.
