Pihaknya selama ini sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan ancaman karhutla dan pentingnya kesiapsiagaan pengendalian karhutla.
"Kita dari Dinas Kehutanan sudah banyak membentuk Masyarakat Peduli Api, kita memberi bantuan seperti racun api dan kita siagakan mobil-mobil pengendalian kebakaran hutan dan lahan di masing masing UPT," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan fenomena El Nino yang semakin menguat dengan adanya Indian Ocean Dipole (IOD) menuju positif dapat memicu kekeringan di Indonesia pada musim kemarau.
Fenomena El Nino dipengaruhi oleh suhu muka air laut di Samudra Pasifik, dan Indian Ocean Dipole yang dipengaruhi suhu di Samudra Hindia, di mana keduanya terjadi bersamaan pada musim kemarau tahun ini.
"Diprediksi pada semester 2 ini dapat berdampak pada semakin berkurangnya curah hujan di sebagian wilayah Indonesia selama periode musim kemarau ini. Bahkan sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan dengan kategori di bawah normal, atau lebih kering dari kondisi normalnya," ujar dia.