Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) hingga 15 September 2020 sudah berhasil menyelesaikan Sensus Penduduk (SP) 2020 sekitar 45 persen dari total warga yang hendak didata.
"Alhamdulillah, SP di Sumut berjalan lancar, termasuk ke tunawisma dan ABK ( Anak Buah Kapal)," ujar Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu (16/9).
Dia mengatakan itu usai menyaksikan Tim SP yang menyensus tunawisma di sejumlah lokasi Kota Medan dan ABK sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.
Lokasi sensus tunawisma dan ABK itu antara lain di kawasan Kesawan, Lapangan Merdeka, Stadion Teladan, Taman Gajah Mada, Terminal Amplas, Petisah Pinang Baris dan Belawan.
Baca juga: Ekspor sektor perikanan Sumut naik 22,55 persen
Sensus ke tunawisma dan ABK dilakukan secara serentak oleh delapan tim pada 16 titik di Kota Medan dan sekitarnya.
"Sensus serentak dilakukan dalam rangka Hari Sensus," ujar Syech Suhaimi didampingi Kepala BPS Kota Medan, Enny Nuryani Nasution.
Dia mengakui, sensus berjalan lancar, meski petugas harus sabar menjelaskan bahwa Sensus Penduduk hanya untuk mendata warga.
"BPS Sumut optimistis bisa menyelesaikan tugas sensus dengan baik dan tuntas hingga waktunya,"ujarnya.
Meskipun, kata Syech Suhaimi, kegiatan SP di Sumut mengalami keterlambatan sepekan akibat ada keterlambatan penerimaan dokumen karena semuanya harus sesuai ketentuan.
Baca juga: Peneliti perkirakan kemiskinan September 2020 naik jadi 10,34 persen
"SP harusnya dimulai 1 September namun di Sumut baru dimulai 8 September.Walau terlambat, BPS Sumut optimistis pelaksanaan SP bisa berjalan baik dan tuntas,"ujarnya.
Dalam sensus tunawisma di Lapangan Merdeka, Medan, sejumlah warga sempat menghindar, namun akhirnya mau disensus setelah petugas menjelaskan dengan sabar maksud SP.
Sejumlah tunawisma itu memiliki KTP, walau dengan alamat saudara /kerabat.