Sensus Penduduk 2020 di Asahan dimulai ditandai pelepasan sepasang merpati

Asahan (ANTARA) - Pelaksanaan long form sensus penduduk 2020 (LF SP 2020) di Kabupaten Asahan ditandai dengan pelepasan sepasang burung merpati, Jumat (13/05)

Tanda pelepasan dilakukan oleh kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Asahan, Dra Minda Flora Ginting dan apel siaga LF SP 2020 di halaman hotel Sabty Garden Kisaran. " Hari ini kita tanda pelaksanaan lanjutan sensus dan pelatihan kepada petugas sensus," kata Flora.

Flora menyebutkan tujuan pelaksanaan sensus untuk memperkirakan jumlah distribusi dan komposisi penduduk, memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi dan untuk sumber data dari indikator angka kematian ibu 

Baca juga: Tiga pelaku narkotika jaringan antarprovinsi ditangkap, Polisi sita 2,3 kilogram sabu

Kemudian sensus juga untuk memperbarui data yang yang akan digunakan dalam perhitungan proyeksi penduduk dan menyediakan data  karakteristik penduduk dan perumahan juga sebagai sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

" Harapan saya, masyarakat menerima kedatangan petugas dengan memberikan jawab apa adanya dan jujur. Jangan takut untuk memberikan data. Kemudian sensus yang dilakukan  tidak ada kaitannya dengan bantuan," ungkap Flora.

Sensus penduduk dilakukan mulai 15 - 30 Mei 2022, petugas akan mengunjungi sejumlah rumah tangga secara sampel. Variabel yang akan dikumpulkan petugas tentang disabilitas, fertilisasi, mortalitas, migrasi, ketenagakerjaan, pendidikan dan lainnya. 

" Hasil sensus penduduk ini akan digunakan proyeksi penduduk 2030," sebut Flora, sembari mengatakan sensus selain melibatkan petugas BPS, pihaknya juga melibatkan pihak Desa dan Kelurahan. 

Sementara itu, Bupati Asahan H Surya memberi dukungan penuh atas pelaksanaan LF SP2020. Diharapkan kepada seluruh OPD dan Camat, Lurah untuk bisa melakukan sosialisasi pelaksanaan sensus penduduk dan mengajak partisipasi aktif ASN di instansi masing-masing untuk menerima kedatangan petugas apabila terkena sampel dan memberikan jawaban yang jujur dan benar atas pertanyaan yang diberikan.

" Sensus ini sangat penting, karena akan karena menghasilkan satu data kependudukan Indonesia. Maka itu saya minta perangkat pemerintahan serius memberikan dukungan," ujar Bupati.