Antispasi Covid-19, masjid di Langkat disemprot disinfektan dan jamaah Jumat cuci tangan

Langkat (ANTARA) - Antisipasi Covid-19 di Kabupaten Langkat sebelum pelaksanaan sholat Jumat dilakukan sejumlah masjid melaksanakan penyemprotan dengan disinfektan dan cuci tangan yang disediakan Badan Kemakmuran Masjid setempat.

Seperti di Masjid Al Ikhwan Komplex Sanggar Kelurahan Kuala Bingei, Kecamatan Stabat di Stabat, Jumat, para jamaah masjid sebelum masuk diajurkan cuci tangan dulu oleh pengurus masjidnya.

Baca juga: Antisipasi virus corona, Kapolres Langkat ajak wartawan berdayakan jaringan

"Cuci tangan dulu sudah kita sediakan anti septicnya," kata Ketua BKM Masjid Al Ikhwan Syahrizal MZ.

Sebelumnya juga tadi kita sudah semprot disinfektan keseluruh tempat di masjid ini termasuk karpetnyapun sudah disemparot, katanya.

Baca juga: Langkat bentuk delapan Satgas atasi Covid-19

Sementara itu untuk mengantisipasi menyebarnya Covid-19 di Desa Karang Gading Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, tim Percepatan Pencegahan Penyebaran melakukan penyemprotan tujuh rumah ibadah di desa tersebut.

Ketua Tim Percepatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Desa Karang Gading M Yusuf Kurniawan mengatakan penyemprotan tujuh unit mesjid itu bertujuan untuk mencegah adanya penyebaran virus corona, bertepatan hari ini Jumat jadi tidak ada larangan untuk melaksanakan ibadah sholat Jumat di masjid.

"Penyemprotan ini mulai dari pagar, bagunan, toilet, tempat bersuci, sampai ruang sholat, dan sampai saat ini masjid-masjid di desa kami tetap terbuka untuk melaksanakan ibadah, meski demikian tetap memperhatikan kebersihan dilingkungan masjid," katanya.

M Yusuf Kurniawan menjelaskan sebelumnya penyemprotan juga dilaksanakan di kantor desa, dan sampai sejauh ini Pemerintah Desa Karang Gading juga tidak ada membatasi pelayanan kepada warga masyarakat yang ingin berurusan di kantor.

Selain itu Tim Percepatan Pencegahan Penyebaran Covid-19 juga melakukan sosialisasi, pencegahan, penyebaran di masyarakat, serta mendata warga yang datang dari luar negeri terutama TKI dan TKW dan juga warga yang datang dari daerah pandemik, katanya.