Tapanuli Selatan 27/2 (Antarasumut) - Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan berkomitmen akan menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam permainan ijazah palsu termasuk para guru.
"Kita juga terkejut dengan informasi ini. Sudah kita tindak lanjuti dan sudah ada surat edaran untuk itu," kata Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan Ahmad Buchori, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagai seorang pendidik, sangat tidak etis jika dalam mengusulkan kenaikan pangkat menggunakan jalur tak jelas alias menggunakan ijazah palsu.
Dalam hal ini, pihaknya akan mengambil langkah tegas, sekalipun harus mengorbankan anak buah sendiri.
"Tidak bisa ditolerir lagi, kita sudah melakukan kroscek di lapangan tentang hal ini. Jika terbukti, sanksinya tentu sangat berat, apalagi saya dengar infonya ada yang bermain dari kalangan guru juga. Kita berharap jangan ada guru dan tenaga kependidikan yang terlibat dalam penyalahgunaan dan pemalsuan ijazah palsu,†sebutnya.
Pihaknya sangat kecewa dengan ulah para oknum yang sengaja mencoreng wajah pendidikan Tapsel ditengah upaya pembenahan yang dilakukan Dinas Pendidikan di seluruh sektor dalam meningkatkan kwalitas pendidikan