Medan (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menjamin stok bahan bakar minyak di Sumatera Utara pada Idul Fitri 1446 Hijriah aman.
"Kami pastikan keadaan aman, namun kami tetap siaga untuk melayani masyarakat pada Ramadhan ini dan Idul Fitri," ujar Area Manager Communication, Relation and CSR Sumbagut Susanto August Satria di Medan, Selasa.
Pria yang biasa disapa Satria itu mengatakan, estimasi peningkatan permintaan gasoline yakni pertalite, pertamax dan pertamax turbo meningkat sekitar 13 persen dari harga normal.
Lebih lanjut, peningkatan13 persen gasoline itu sebanyak 5.615 kilo liter per hari dibandingkan dengan hari normal 4.957 kilo liter per hari, sementara gasoil mengalami penurunan 8,1 persen dari 3.313 kilo liter menjadi 3.044 kilo liter per hari.
"Untuk mengantisipasi peningkatan, kami sudah menyediakan layanan energi di wilayah Sumut," ucap Satria.
Di antaranya Pertamina telah menyediakan energi pendukung di jalur Sumut yakni jalan tol, jalur wisata, jalan lintas utama berupa 106 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), kios Pertamina siaga.
Ditambah dengan stok bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur disiagakan di antaranya lima terminal BBM, 401 SPBU, 200 Perthashop.
"Untuk antisipasi di wilayah Sumut ini terutama di Nias. Karena distribusi menggunakan kapal dengan melihat antisipasi cuaca," kata Satria.
Di sisi lain, proyeksi penyaluran elpiji mengalami kenaikan 7,5 persen atau 1.770 metrik ton per hari naik dibandingkan kondisi normal 1.647 metrik ton, begitu juga pengguna avtur 4,1 persen atau 372 kilo liter naik dibandingkan harga normal 357 kilo liter.
Hanya saja penggunaan BBM industri mengalami penurunan sekitar 13 persen dari harga normal dikarenakan aktivitas logistik mengalami penurunan selama Idul Fitri.
Sebelumnya, Pertamina Sumbagut
telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1446H/2025. Satgas RAFI ini akan bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025.
Region Manager Retail Sales PPN Regional Sumbagut Edith Indra Triyadi menjelaskan, untuk konsumsi produk gasoline di Sumatera Bagian Utara yang terdiri dari lima provinsi selama periode Satgas RAFI meningkat 15 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 Kilo Liter menjadi 14. 832 kilo liter per hari.
Sementara konsumsi produk gasoil diprediksi mengalami penurunan delapan persen bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 kilo liter menjadi 8.244 kilo liter.