Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mengingatkan masyarakat di Sumatera Utara agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
"Kondisi cuaca ekstrem tersebut berpotensi terjadi pada hari Minggu (16/3) siang dan malam. Kondisi itu harus diwaspadai karena dapat berpotensi menyebabkan banjir dan longsor," kata Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Anggun Lestari, di Medan, Sabtu.
Secara umum cuaca di Sumatera Utara pada Minggu (16/3) pagi cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, serta Asahan dan sekitarnya.
Sementara pada siang, sore dan malam hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di hampir seluruh wilayah sumatera utara.
Sedangkan pada malam hari berpotensi hujan dengan intensitas sedang di sebagian wilayah Sumatera Utara, seperti di kawasan Toba, Pakpak Bharat, Samosir, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Humbang Hasundutan.
Suhu udara rata-rata 14-32 derajat Celcius, kelembaban 75-100 persen dan angin bertiup dari utara hingga barat daya dengan kecepatan 3-6 km.
"Masyarakat diimbau agar waspada potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di kawasan pegunungan, pantai barat, dan pantai timur Sumatera Utara," katanya.
Sebelumnya prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Christen Novena Marpaung mengatakan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Batu, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Nias, dan perairan barat Kepulauan Batu.
Kondisi gelombang yang dapat mencapai 2,5 meter tersebut berpeluang terjadi mulai 14 hingga 17 Maret 2025.
"Nelayan diimbau agar waspada potensi gelombang tinggi tersebut, demikian juga dengan masyarakat yang bermukim di tepi pantai agar juga mewaspadai potensi tersebut," katanya.