Sergai (ANTARA) - Tak dapat dipungkiri jika Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran krusial dalam mendongkrak kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah.
UMKM juga sebagai motor penggerak ekonomi, terutama dalam konteks perekonomian lokal. Apalagi untuk negara berkembang seperti Indonesia.
Kehadiran UMKM dirasa dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan.Adapun dampak positif tersebut antara lain, sebagai peningkatan pendapatan bagi masyarakat.
UMKM membuka peluang lapangan pekerjaan bagi banyak orang, baik itu pekerja tetap, paruh waktu, atau mereka yang bekerja secara mandiri. Dengan adanya UMKM, pendapatan masyarakat dapat meningkat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pekerjaan formal.
Kedua, sebagai pemberdayaan ekonomi lokal, yaitu UMKM acapkali sumber daya lokal, baik itu bahan baku, tenaga kerja, maupun pasar. Hal ini dapat mendorong peningkatan permintaan terhadap produk dan jasa lokal, yang pada gilirannya memperkuat ekonomi daerah tersebut. Misalnya, produk pertanian, kerajinan tangan, atau produk khas daerah dapat dikenal lebih luas.
Selanjutnya yang ketiga, sebagai diversifikasi ekonomi dengan menciptakan berbagai jenis usaha yang berbeda. Ketika berbagai sektor usaha berkembang, ekonomi daerah menjadi lebih tahan terhadap krisis atau gejolak pasar. Dengan banyaknya jenis usaha, daerah akan lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan.
Keempat, meningkatkan infrastruktur dan akses pasar. Dengan berkembangnya UMKM, permintaan terhadap infrastruktur yang mendukung seperti sarana jalan, pasar, fasilitas distribusi, dan lainnya juga akan meningkat. Pemerintah daerah seringkali merespons dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, yang akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat.
Sedangkan yang kelima, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dimana UMKM memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan baru, baik dalam bidang teknis, manajerial, atau pemasaran. Para pelaku UMKM pun seringkali mengikuti pelatihan atau program pengembangan diri yang meningkatkan kualitas SDM nya.
Tak hanya itu, UMKM juga mampu mengurangi ketimpangan ekonomi. Hak ini karena peluang ekonomi tidak hanya terkonsentrasi di satu sektor atau kalangan tertentu. Hal ini membantu mengurangi ketimpangan ekonomi, karena usaha mikro dan kecil seringkali bisa dimulai dengan modal yang relatif kecil dan dapat dijalankan oleh banyak kalangan, termasuk masyarakat menengah ke bawah.
Selanjutnya melalui UMKM dapat mendorong pariwisata dan potensi daerah, Ditandai dengan banyak UMKM yang berfokus pada produk-produk khas daerah, seperti kerajinan, kuliner, atau produk wisata. Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional, yang secara tidak langsung juga dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.
Terakhir, peningkatan kewirausahaan dan inovasi. Dengan semakin banyaknya UMKM, semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat juga meningkat. UMKM mendorong inovasi dalam produk dan layanan, yang tidak hanya memperkaya pasar lokal, tetapi juga menciptakan daya saing yang sehat antar pelaku usaha.
Secara keseluruhan, UMKM bukan hanya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM juga menjadi salah satu pilar utama dalam memperkuat ekonomi masyarakat, menciptakan kesempatan, dan mendukung pembangunan ekonomi yang lebih inklusif.
Pemerintah daerah yang mendukung UMKM dengan kebijakan yang tepat, seperti akses pembiayaan, pelatihan, dan pemasaran, dapat memaksimalkan potensi ini dan memberikan dampak positif bagi seluruh wilayah.

Geliat UMKM di Sergai
Tepat sekali jika UMKM mampu mendongkrak perekonomian daerah. Seperti halnya yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). UMKM kerap menjadi pilar ekonomi masyarakat.
Perekonomian tampak menggeliat saat berlangsungnya giat Sergai Open Marching Band (SOMB) di Lapangan Segi Tiga Kecamatan Perbaungan, Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025.
Kegiatan yang dikemas dalam kemeriahan Drum Battle dan Colour Guard Contest serta Parade Drum Band sebagai unjuk skill dari 30 tim peserta dari berbagai daerah di Indonesia ikut berpartisipasi di dalamnya. Dan ternyata membawa berkah bagi penggiat UMKM Tanah Bertuah Negeri Beradat. Puluhan pedagang hadir menjajakan dagangannya. Mulai dari makanan khas daerah hingga jenis-jenis makanan lainnya.
Indun (53) warga Kampung Tempel, Kecamatan Perbaungan mengungkapkan rasa syukurnya dapat berjualan di acara SOMB. "Alhamdulillah, ada acara ini di Kecamatan Perbaungan. Lumayan ya, dapat menambah penghasilan kami", ungkapnya sambil melayani pembeli.
Dirinya mengakui bahwa berjualan pada event seperti ini mempermudah dirinya dalam menjajakan dagangannya. "Kan gak perlu repot-repot keliling atau tidak harus menunggu lama pembeli datang. Lebih menjanjikan sih jualan di tempat seperti ini", tambahnya penuh rasa syukur.
Senada dengan Indun, Dila (24) peserta SOMB asal Kota Medan mengaku bersyukur memiliki kesempatan ikut memeriahkan event tingkat Nasional di Sergai. Bukan hanya itu, dirinya juga menilai event yang diselenggarakan KONI Sergai itu cukup meriah. "Bagus, meriah dan banyak makanan yang dapat kami nikmati", cetusnya sembari menikmati pecal.
Hal yang sama disampaikan, Firza Afandi (22) asal Kota Medan mengapresiasi Pemkab Sergai melalui KONI yang telah membuat event yang mampu mendongkrak UMKM masyarakat. "Pastinya ya, dengan UMKM terdorong, maka, masyarakat akan lebih sejahtera", sebutnya sambil melihat-lihat kuliner yang ingin dinikmatinya.
Para pedagang pun berharap, event serupa dapat terus dilaksanakan di Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Sergai. Mereka percaya, selain meningkatkan UMKM sekitar, event positif ini juga mampu mereduksi kegiatan negatif pada generasi sepertinya.

Gelaran MTQH di Masjid Agung ajang raup rezeki bagi UMKM
Bazar UMKM yang digelar di pelataran Masjid Agung Sergai pada momen Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) merupakan salah satu inisiatif yang dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Acara serupa seperti ini sering kali diadakan untuk mendukung perkembangan UMKM lokal dengan memberikan platform bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka.
Berikut beberapa alasan mengapa bazar UMKM di tempat seperti Masjid Agung Sergai bisa sangat berarti, antara lain, sebagai sarana promosi produk lokal. Hal ini karena bazar UMKM lokal untuk mengenalkan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas. Ini juga bisa menjadi ajang promosi bagi produk-produk khas daerah yang mungkin belum dikenal di luar wilayah tersebut.
Kegiatan yang melibatkan banyak umat, akan meningkatkan kunjungan ke masjid. Selain memberikan manfaat ekonomi, bazar ini juga bisa menjadi cara untuk menarik lebih banyak pengunjung ke Masjid Agung Sergai, sehingga menciptakan suasana yang lebih hidup dan dinamis di sekitar masjid.
Kemudian kehadiran bazar di tempat umum seperti masjid sering kali menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antar masyarakat (interaksi sosial). Selain berbelanja, orang-orang dapat berinteraksi dan saling mendukung dalam pengembangan usaha lokal.
Ajang bazar UMKM juga memberi peluang kepada para pelaku UMKM, termasuk ibu rumah tangga, pengusaha muda, dan petani lokal, untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas jaringan bisnis mereka.
Nurul, warga Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah, Minggu (16/2/2025) saat mengunjungi bazar UMKM di Masjid Agung menyampaikan bahwa dengan adanya gelaran bazar ini mengaku senang bisa berwisata religi sembari menyaksikan kegiatan MTQH dan berkuliner.
“ Bazar UMKM ini bervariasi, mulai makanan berat hingga ringan juga ada. Yang pastinya enak-enak,” jelas Nurul.
Tak hanya UMKM yang digelar di berbagai kegiatan saja, terdapat ratusan UMKM di Kabupaten Sergai yang berkecimpung diberbagai jenis usaha yang pastinya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
