Medan (ANTARA) - Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) 2025 menggelar cabang lomba baru, yakni Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH).
"Selama ini karya tulis ilmiah yang diperlombakan hanya Alquran, tapi tahun ini di Sumut kita selenggarakan karya tulis ilmiah hadis," kata Ketua Cabang Perlombaan KTIH STQH tingkat Provinsi Sumut 2025 Mustafa Kamal Rokan di Deli Serdang, Kamis.
Cabang KTIH ini, lanjut dia, bertujuan untuk menggali nilai-nilai dalam hadis, yang kemudian dikontekstualisasikan dengan konteks terkini.
Mustafa mengungkapkan, salah satu tema yang diangkat dalam STQH tingkat Provinsi Sumut 2025 adalah ketahanan pangan.
"Hari ini tema lomba yang diangkat adalah tema ketahanan pangan. Dengan tema ini, peserta menggali bagaimana Rasulullah SAW melakukan ketahanan pangan," kata dia.
Oleh karena itu, ucapnya, tema tersebut adalah bentuk sangat strategis bagaimana Alquran dan Hadis itu mengejawantahkan dalam bentuk yang konkret.
Adapun beberapa kriteria penilaian dalam perlombaan ini, di antaranya bobot materi dengan kebaruan ide dan referensi yang digunakan.
Kriteria selanjutnya, yaitu logika berpikir terkait dengan bagaimana sistematika pemikiran peserta.
"Kriteria terakhir, yakni bahasa. Ini dinilai yaitu ketepatan bahasa, titik, koma, diksi, pilihan kata hingga konjungsi. Semua kriteria ini berkaitan," papar Mustafa.
Dia juga menjelaskan, perlombaan KTIH dilaksanakan sebanyak tiga tahapan, yakni tahap penyisihan dan tahap babak semifinal.
Setelah tahap semifinal, para peserta yang lolos ke tahap final akan diwawancarai untuk menggali makalah yang telah ditulis.
Peserta lomba KTIH STQH tingkat Provinsi Sumut 2025 terdiri atas 16 perempuan dan 17 laki-laki dari beberapa kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
"Untuk selanjutnya di munaqosah menjadi penentuan pemenang, dan diberangkatkan ke STQH tingkat nasional di Kendari," ungkap Mustafa.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumut Basarin Yunus Tanjung menyebutkan peserta STQH tingkat provinsi 2025 diikuti sebanyak 455 peserta.
Adapun cabang yang diperlombakan, antara lain cabang seni baca Al Quran, cabang hafalan Al Quran, cabang hafalan hadits, dan cabang karya tulis ilmiah hadis.
"Perlombaan STQH ini diadakan di Gedung Astaka dan Kantor Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Sumut pada 11-16 Juni 2025," katanya.