"Artinya, LPM harus mampu merancang program kerja berdasarkan data dan aspirasi masyarakat," ucap Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Medan Andi Mario Siregar saat pembukaan Rakerda LPM Kota Medan, Kamis.
Seperti program pemberdayaan yang dirancang harus mampu menjangkau, dan memberi pelatihan keterampilan, serta memfasilitasi peluang-peluang ekonomi baru.
Selain itu, diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan, karena keberhasilan program LPM Kota Medan tidak bisa dicapai sendiri.
Melainkan diperlukan sinergi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dunia usaha, kemudian akademisi, dan organisasi masyarakat.
Pihaknya juga menyebut, LPM Kota Medan harus dapat meningkatkan partisipasi aktif warga Kota Medan, karena pemberdayaan masyarakat lebih efektif jika bisa mengunggah kesadaran mereka.
Saat ini tidak berpartisipasi warga Kota Medan dalam program-program lokal sekitar 70 persen dan harus berupaya meningkatkan angka ini, khususnya di wilayah-wilayah yang masih rendah partisipasinya.
"Saya yakin kita mampu menciptakan perubahan itu, dan mempercepat pembangunan berkelanjutan. Selamat bermusyawarah, semoga membawa kebaikan bagi warga Kota Medan," ungkap Andi Mario.
Ketua LPM Kota Medan Rudi Suntari menjelaskan bahwa rakerda ini merupakan agenda tahunan dan bertujuan untuk membahas program-program kerja tahun depan.
Adapun tema rakerda ini, yaitu "DPD LPM Kota Medan mewujudkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif guna terciptanya Medan berdaya masyarakat sejahtera".
"Program kerja LPM, yakni ideologi, sosial, politik, dan budaya. Tentu melalui rakerda ini, kita akan membahas program tersebut agar masyarakat lebih sejahtera," jelasnya.