Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution meminta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menggunakan jaringan internet untuk menembus pasar global.
"Keterlambatan akibat pandemi COVID-19 kemarin harus bisa dikejar, salah satunya dengan memanfaatkan jaringan internet," kata Bobby pada pelepasan sejumlah produk ekspor di Medan, Kamis.
Ia mengatakan sempat bertanya kepada beberapa pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan yang berhasil menembus pasar global.
Hal ini dibuktikan dengan kegiatan ekspor tetap berlangsung ke sejumlah negara tujuan, meski selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19 melanda.
Data Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menyebut, jumlah UMKM sebanyak 27.753 unit terdiri atas usaha mikro 22.213 unit, usaha kecil 5.447 unit, dan usaha menengah 103 unit.
"Tadi saya menanyakan pelaku UMKM yang hari ini ikut mengekspor produknya, bahwa mereka manfaatkan internet mencari 'market' penjualan hingga ke pasar dunia," terangnya.
Baca juga: Bobby: Selamat Rakernas dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama
Wali kota juga berpesan kepada pelaku UMKM agar memanfaatkan peluang tersebut dengan membuat produk-produk yang inovatif dan dibutuhkan oleh masyarakat global.
"Karena itu saya terus mendorong agar pelaku UMKM kita melek digital sebab dengan digitalisasi, UMKM kita dapat menemukan pasarnya," papar dia.
Wali kota menekankan bahwa Pemkot Medan juga terus membantu UMKM agar "go export", khususnya persyaratan dan perizinan produk ke berbagai negara.
"Saya sudah minta Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan terus membina pelaku UMKM sampai ekspor dengan melihat masing-masing negara tujuan," jelas Bobby.
Richard, pelaku UMKM dengan produk sambal gerilya yang ikut diekspor mengatakan Pemkot Medan sangat membantu para pelaku UMKM agar dapat "go export".
"Pemkot Medan sangat membantu kami pelaku UMKM 'go eksport' mulai pengiriman sampai legalitas. Semua dibantu dengan baik oleh pemerintah," kata Richard.