Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mencatat nilai transaksi pelaku UMKM selama mengikuti pameran "International Handicraft Trade Fair' (Inacraft) 2025 di Balai Sidang Senayan Jakarta mencapai Rp114,42 juta.
"Omzet tersebut berasal dari Royanna Collection dan tenant inkubator dengan total tujuh UMKM," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Naslindo Sirait di Medan, Kamis.
Naslindo mengatakan dalam pameran tersebut, Pemprov Sumut menampilkan produk unggulan yang mayoritas menampilkan ciri khas daerah Sumut.
Lebih lanjut, ia mengatakan dari pameran nasional itu, pihaknya menampilkan ciri daerah itu mendapat pesan positif dari para konsumen yang berkunjung ke acara tersebut.
"Produk yang banyak diminati oleh para pengunjung motif Batak yang ciri khas Toba dengan pola kontemporer, karena bisa dipakai untuk keseharian atau mengikuti kegiatan sosial dan lainnya," kata Naslido.
Selain itu, dalam Inacraft juga ditampilkan produk yang lainnya seperti pakaian batik, songket, tenun dan lainnya yang memiliki corak unggulan mewakili kedaerahan ada di Sumut.
Kegiatan Inacraft 2025 dilaksanakan di Jakarta mulai tanggal 5 - 9 Februari 2025.
"Ke depan kami juga melakukan kegiatan pekan busana, launching Batik Sumatera Utara yang sudah ditetapkan untuk diperagakan dan dipromosikan yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini," ucapnya.
Di Sumut, pemerintah provinsi mencatat terdapat 1.166.918 pelaku usaha, di mana sebanyak 98,87 persen atau 1.153.758 di antaranya bergerak di bidang usaha mikro dan kecil. Adapun 1,12 persen atau 13.610 pelaku yang berada di tataran usaha menengah dan besar.