Medan (ANTARA) - Nilai ekspor Sumatera Utara terus naik dan bertumbuh 22,76 persen pada kuartal I (Januari - April) 2022 dibandingkan periode sama 2021.
"Pada kuartal I 2022 nilai ekspor Sumut 4,398 miliar dolar AS, sementara periode sama 2021 hanya 3,583 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, di Medan, Kamis.
Kenaikan nilai ekspor itu khususnya didorong peningkatan penerimaan devisa golongan barang lemak, minyak hewan/nabati dan berbagai produk kimia.
Pada kuartal I 2022, nilai ekspor lemak, minyak hewan/nabati Sumut bertumbuh 18,14 persen.
Nilai ekspor golongan barang itu sudah mencapai 1,784 miliar dolar AS.
Kemudian, nilai ekspor berbagai produk kimia tumbuh 67, 84 persen menjadi 651,340 juta dolar AS.
"Nilai ekspor yang meningkat itu juga didorong naiknya volume barang ekspor secara keseluruhan," katanya.
Volume ekspor Sumut pada kuartal I 2022 tercatat 2.951.730 ton dibanding periode sama 2021 yang 2.932.373 ton.
"Volume dan nilai ekspor yang meningkat itu sudah terlihat sejak awal 2022 karena pandemi COVID-19 mulai mereda yang berdampak positif terhadap membaiknya perekonomian global," katanya.
Harapannya, nilai ekspor Sumut terus naik sehingga devisa Sumut pada 2022 lebih besar dari 2021 yang mencapai 11,874 miliar dolar AS.
Nilai ekspor Sumut pada 2021 itu juga sudah naik dari 2020 yang masih 8,084 miliar dolar AS.