Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan nilai ekspor dari daerah ini meningkat sebanyak 9,03 persen pada Februari 2025.
"Nilai ekspor Februari 2025 yang mencapai 1.002,49 juta dolar Amerika Serikat itu, lebih tinggi dibandingkan Januari 2025 yakni 919,50 juta dollar AS," ujar Statistisi Ahli Utama BPS Provinsi Sumut Misfaruddin, di Medan, Selasa.
Misfaruddin mengatakan pengiriman ekspor terbesar yakni lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 422,19 juta dolar AS (42,11 persen).
Lebih lanjut, ia menyatakan, kemudian disusul dengan berbagai komoditas produk kimia sebesar 159,04 juta dolar AS (15,86 persen).
"Pangsa pasar ekspor pada Februari 2025 dengan tujuan utama 14,46 persen ke Tiongkok, 12,82 persen ke Amerika Serikat, 5,65 persen ke India, dan negara lainnya 43,96 persen," ujar dia lagi.
Sementara untuk nilai impor Februari 2025 mencapai 362,35 juta dolar AS atau turun sebesar 22,53 persen dibandingkan Januari 2025.
"Impor terbesar ada di bahan bakar mineral sebesar 61,85 juta dolar AS atau 17,07 persen, kemudian mesin-mesin pesawat mekanik sebesar 50,61 juta dolar AS atau 13,97 persen," ujarnya pula.
Misfaruddin mengatakan, surplus neraca perdagangan Februari 2025 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan lebih tinggi tahun sebelumnya.
Untuk negara penyumbang surplus terbesar yakni Amerika Serikat pada Februari 2025 198,5 juta dolar AS, Jepang 102,0 juta dolar AS, dan India sebesar 66,2 juta dolar AS.