Medan (ANTARA) - Nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumatera Utara hingga September 2021 naik 53,50 persen dari periode sama 2020 atau menjadi 1,207 miliar dolar AS.
"Peningkatan devisa didorong kenaikan harga jual dan volume penjualan. Pada periode sama 2020, nilai ekspor karet Sumut masih 786,547 miliar dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Rabu. (3/11)
Kenaikan nilai. ekspor terjadi hampir di setiap bulan didorong banyaknya permintaan.
Pada September, nilai ekspor karet dan barang dari karet sudah 120,688 juta dolar AS atau naik 2,80 persen dari Agustus yang. masih 117,399 juta dolar AS
Baca juga: BULOG Sumut tambah stok gula untuk kebutuhan Natal
"Ada kenaikan nilai ekspor cukup besar yakni 53,50 persen didorong kenaikan volume dan harga jual karet khususnya jenis SIR20," katanya.
Dengan nilai sebesar 1,207 miliar dolar AS, golongan karet dan barang karet itu memberikan kontribusi sebesar 13,98 persen dari total nilai ekspor Sumut sepanjang Januari-September 2021 yang mencapai 8,634 miliar dolar AS.
Syech menjelaskan, golongan karet dan barang dari karet Sumut itu tercatat terbesar kedua dalam berkontribusi terhadap total ekspor Sumut di periode sama 2021.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah menyebutkan, harga ekspor karet SIR20 masih terus naik hingga November 2021.
Harga ekspor karet diprediksi terus bertahan baik/tinggi hingga akhir tahun 2021 atau di kisaran 1,70 dolar AS per kg.
Menurut dia, kenaikan harga karet didorong permintaan yang menguat di tengah ada prakiraan penurunan produksi.