Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan baru sekitar 8 persen dari jumlah penduduk atau 83 ribu kepala keluarga yang melakukan Sensus Penduduk (SP) secara daring/online.
"BPS berharap tetap bisa mencapai target 20 persen SP online. Apalagi banyak relawan yang menyatakan kesediaan membantu terselenggaranya sensus dengan cara online itu," ujar Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin.
Dari 83 ribu kepala keluarga yang melakukan SP online, masih sekitar 60 ribu data yang diisi secara benar.
Baca juga: BPS Tapsel mencatat Sipirok tertinggi persentase pengisian SP 2020 online
Syech menyebutkan, warga yang paling banyak mengisi sensus secara online itu antara lain Dairi dan Kota Medan.
"BPS memberi apresiasi kepada relawan seperti dari mahasiswa UMSU ( Universitas Muhammaddiyah Sumatera Utara ) dan USU (Universitas Sumatera Utara) yang membantu mengedukasi masyarakat serta warga yang memiliki kesadaran mengisi SP online," terang Syech.
Baca juga: BPS Sumut: 52.204 warga mengisi secara benar SP daring
Baca juga: Gubernur Sumatera Utara sangat berharap dengan hasil Sensus Penduduk 2020
Salah satu kelompok pekerja yang banyak menjalankan SP online di Medan adalah Kantor Bank Indonesia (BI) Medan.
"Bagi yang belum melakukan sensus online, maka BPS akan melakukan sensus secara door to door," lanjutnya