Binjai (Antaranews Sumut) - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Islam di Kota Binjai, Sumatera Utara, siap mendukung berbagai program Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat.
"Kita mendukung seluruh program Baznas untuk kepentinganummat di daerah ini," kata Sekretris Daerah Binjai Mahfullah Pratama Daulya, di Binjai, Rabu, dalam sosialisasi program Baznas kepada msing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Harus disadari peran ASN sangat penting untuk membesarkan BAZNAS, ASN harus menjalankan dan mensosialisasikan program BAZNAS," katanya.
"Melalui sosialisasi ini diharapkan nantinya dapat ditindaklanjuti di masing-masing OPD secara umum, secara teknis nantinya setiap OPD akan melakukan pertemuan guna meneruskan, serta memberikan penjelasan ke semua anggotanya, sehingga secara umum dapat diketahui seluruh ASN di Pemko Binjai," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Abdul Manan MA mengatakan pengelolaan zakat, infak dan sedekah membutuhkan kerjasama dari semua lini. Ada banyak faktor yang menyebabkan orang tidak mau membayar zakat, infak, dan sedekah, seperti kurangnya rasa kepercayaan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan tentang zakat, infak dan sedekah.
"Kita harapkan Baznas dapat memberikan keterbukaan mengenai penyaluran zakat, infak dan sedekah, serta mampu menerima saran dan masukan," katanya.
"Dengan kegiatan ini kita mampu menyatukan persepsi dari ASN, Baznas harus mampu melakukan tugas dengan sebaik-baiknya," harapnya.
Sementara Ketua Baznas Ansharullah mengungkapkan organisasinya adalah lembaga yang mengelola zakat secara nasional. Dimana zakat adalah harta yang wajib di keluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Kondisi dan realisasi zakat dilingkup ASN Binjai belum optimal di tahun 2017 dimana dari 41 SKPD hanya 6 SKPD yang konsisten membayarkan zakat, infak,dan sedekah. Untuk tahun 2018 Baznas menargetkan jumlah zakat, infak dan sedekah yang diterima dari ASN sebesar Rp710 juta.