Langkat (ANTARA) - Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy meresmikan program inovatif Listrik Masuk Sawah dengan sistem Binjai Smart Electric Poin (Bis LIPIN), di Kecamatan Binjai.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat dan PLN UP3 Binjai untuk mendorong efisiensi energi di sektor pertanian dan mendukung pengendalian inflasi, Selasa.
Dalam peluncuran yang diadakan di Kafe Mafezana, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Faisal Hasrimy menyampaikan apresiasinya kepada PLN UP3 Binjai atas kerjasama yang luar biasa.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Langkat, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT PLN Persero UP3 Binjai. Sinergi ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi para petani Langkat," ujarnya.
Hadirnya Bis LIPIN dinilai sebagai solusi yang ditunggu-tunggu oleh petani di Langkat. Melalui program ini, para petani dapat memanfaatkan listrik dengan biaya lebih terjangkau untuk menggerakkan pompa air dan peralatan pertanian lainnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi serta memperkuat sektor pertanian sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
"Keberlanjutan program ini sangat diharapkan, agar dapat diperluas ke wilayah-wilayah lainnya di Kabupaten Langkat. Dengan demikian, sektor-sektor vital di daerah kita bisa semakin kuat," ungkapnya.
Dimana program Bis LIPIN sendiri merupakan langkah terintegrasi yang mendukung pembangunan sektor pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan Kabupaten Langkat.
"Dengan adanya program ini, Langkat dapat menjadi contoh daerah lain dalam inovasi teknologi yang mendukung pengendalian inflasi dan peningkatan produksi pertanian," lanjut Faisal.
General Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak menjelaskan bahwa Bis LIPIN merupakan inovasi terbaru untuk memudahkan akses listrik di sektor pertanian dengan sistem pembayaran yang fleksibel.
"Program ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan petani untuk mendapatkan akses listrik secara praktis. Mereka hanya perlu mengisi token listrik, yang juga mencegah pencurian arus," katanya.
Ia menambahkan bahwa Bis LIPIN diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Kabupaten Langkat, mengurangi ketergantungan pada biaya tinggi, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat, termasuk di sektor tambak udang.
Dalam kesempatan tersebut, hadir para petani dari kelompok tani Karya Tani, Setia Tani, dan Abadi, yang menjadi penerima manfaat program ini, turut menyampaikan antusiasme mereka terhadap peluncuran Bis LIPIN.
Dengan implementasi program Listrik Masuk Sawah ini, Langkat diharapkan dapat terus melaju menjadi kabupaten yang inovatif dan sejahtera di sektor pertanian, sekaligus memperkuat upaya pengendalian inflasi melalui kolaborasi strategis dan pemanfaatan teknologi modern.