Samosir, 2/12 (Antarasumut) - Pengunjung di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, berharap Pemerintah Kabupaten menata pelaku wisata di kawasan itu.
Menurut sejumlah pengunjung, Sabtu, pelaku wisata yang membuka usaha souvenir terlalu banyak sehingga kurang ada ruang untuk menikmati objek wisata.
"Bisa dibilang terlalu padat, jadinya kita agak kurang nyaman berkeliling-keliling di lokasi ini," kata Rahmat Waluyo (25), warga Kota Pematangsiantar.
Padahal kata ayah tiga anak itu, di kawasan itu terdapat objek wisata situs sejarah, seperti rumah adat Batak, Patung Sigale-gale dan makan raja-raja dengan pohon yang besar.
Winarni (35), warga Kabupaten Simalungun, mengaku risih dengan tawaran-tawaran dari pemilik kios souvenir yang menawarkan dagangannya.
"Wajar memang, tetapi hendaknya kita diberi kebebasan dan keleluasaan berkeliling dulu. Kalaupun ingin beli oleh-oleh, kita pasti singgah," katanya.
Para pengunjung berharap respon Pemerintah terhadap kenyamanan pengunjung dengan memberikan imbauan dan pelatihan kepada pelaku wisata setempat.