Medan, 10/5 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memperbaiki jalan penghubung antara Kabupaten Nias Selatan ke Kabupaten Nias Barat yang terputus akibat longsor yang terjadi di kedua daerah itu.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Sumut Ir HM Arman Effendi Pohan di Medan, Jumat, mengatakan, perbaikan jalan yang rusak itu secepatnya dilakukan, sehingga tidak terlalu lama mengganggu arus transfortasi kedua kabupaten di Kepuluan Nias tersebut.
Jalan provinsi yang hancur akibat peristiwa alam itu, menurut dia, berlokasi di Miga Lolowau kilometer 39, Kabupaten Nias Barat.
"Jalan utama di kedua kabupaten tersebut kelihatan amblas.Hal ini tentunya harus secepatnya ditangani Dinas Bina Marga," kata mantan Wakil Bupati Tapanuli Tengah itu.
Effendi mengatakan, untuk memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan cukup parah itu, Dinas Bina Marga akan mengerahkan alat-alat berat ke lokasi.
Jalan lintas itu, selama ini digunakan masyarakat untuk aktivitas perekonomian dan kegiatan penghubung di kedua daerah.
"Pemprov Sumut tetap memperhatikan kerusakan jalan provinsi dan secepatnya diperbaiki," kata Effendi.
Sebelumnya, jalan provinsi di wilayah Pantai Barat Sumut itu mengalami longsor, Sabtu (4/5) sehingga tranfortasi yang menghubungkan Kabupaten Nias Selatan dengan Kabupaten Nias Barat sempat terganggu.
Kabupaten Nias Selatan secara adiministratif terdiri dari 8 Kecamatan, 214 Desa dan 2 Kelurahan, luas wilayah lebih kurang 1.825,2 kilometer persegi (km2) dengan jumlah penduduk 266.592 Jiwa.
Kabupaten Nias Selatan sangat berpotensi sebagai objek wisata bahari terutama selancar dan wisata alam yang sangat perlu untuk dikembangkan karena salah satu sumber devisa negara.
Desa Bawomataluo merupakan salah satu desa di Kabupaten Nias Selatan yang paling terkenal. Desa yang berada diatas bukit ini terkenal dengan kegiatan lompat batu, merupakan ciri khas budaya masyarakat daerah itu.
Sedangkan, Kabupaten Nias Barat memiliki luas daratan sekitar lebih kurang 544.09 km dan berjarak 60 km dari Kota Gunungsitoli. Kabupaten Nias Barat penghasil karet, kelapa, dan kakao.
Data diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Peternakan tahun 2010, luas tanaman karet di Kabupaten Nias Barat 6.741 hektare, luas perkebunan kelapa 3.534 hektare, dan luas perkebunan kakao 1.258 hektare.***4***
(T.M034/C/Suparmono/Suparmono)