Madina (ANTARA) - Camat Batang Natal bersama sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Batang Natal melakukan kunjungan ke Desa Banjar Melayu, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Senin (27/10).
Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti beredarnya informasi di media sosial terkait dugaan keributan dan aktivitas tambang tanpa izin (PETI) di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan itu turut hadir Camat Batang Natal, Kapolsek Batang Natal, Koramil, Kepala Desa Banjar Melayu, Imanuddin, Ketua BPD, Asner, perangkat desa, kepala lingkungan, serta tokoh masyarakat.
Camat Batang Natal, Wahyu Hidayat Siregar, menyampaikan bahwa hasil pertemuan dengan masyarakat menunjukkan situasi di Desa Banjar Melayu saat ini aman dan kondusif.
“Semua pernyataan masyarakat menyebutkan bahwa permasalahan yang terjadi hanyalah kesalahpahaman dan tidak seperti yang diberitakan di media sosial. Masyarakat tetap hidup rukun dan damai,” ujar Wahyu.
Sebelumnya, sempat beredar di media sosial kabar yang menyebutkan adanya aksi penolakan warga terhadap aktivitas PETI hingga menyebabkan kerusuhan di Desa Banjar Melayu. Namun, informasi tersebut dibantah oleh pihak pemerintah desa.
Kepala Desa Banjar Melayu, Imanuddin, menjelaskan bahwa pemberitaan di media sosial tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Keributan yang sempat terjadi bukan karena masalah tambang, melainkan hanya persoalan teknis perbaikan jalan di Desa Banjar Melayu. Tidak ada kaitan dengan aktivitas PETI atau dukungan terhadap pihak tertentu,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa hingga saat ini, kondisi Desa Banjar Melayu tetap aman, damai, dan kondusif, serta masyarakat beraktivitas seperti biasa.
Penjelasan tersebut diperkuat oleh pernyataan sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua dan Sekretaris BPD, para kepala lorong, tokoh adat, serta perangkat desa dalam sebuah video klarifikasi yang beredar. Dalam video itu disebutkan bahwa pemberitaan di media sosial tidak benar, karena keributan yang sempat terjadi murni terkait perbaikan jalan, bukan persoalan tambang.
Forkopimcam Batang Natal mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya dan tetap menjaga situasi keamanan serta kerukunan di lingkungan masing-masing.
