Tapanuli Selatan (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk pertama kalinya sukses menyelenggarakan Training Raya Nasional tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung pada 18–24 September di Kota Padangsidimpuan dan Sipirok.
Training Raya Nasional yang meliputi Latihan Kader II (LK2), Latihan Khusus Kohati (LKK), dan Senior Course (SC) itu mengangkat tema “Recovery Semangat Juang Prof. Lafran Pane dalam Membentuk Pemimpin Berkualitas Insan Cita untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
Ketua Umum HMI Cabang Padangsidimpuan-Tapsel, Ahmat Rasyif Rambe, mengatakan meski dilaksanakan di tengah kondisi efisiensi, acara berskala nasional itu dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama seluruh keluarga besar HMI.
“Alhamdulillah, HMI mampu menuntaskan kegiatan besar ini. Semua terwujud berkat gotong royong internal HMI serta dukungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan,” kata Rasyif, Sabtu (27/9).
Ia berharap, melalui forum LK2 dapat lahir kader yang kritis dan berkontribusi bagi pembangunan daerah, khususnya Padangsidimpuan dan Tapsel. Sementara itu, LKK diharapkan mampu melahirkan aktivis perempuan yang berani menyuarakan isu kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan yang masih marak di Tapanuli Bagian Selatan.
Adapun dari forum SC, kata Rasyif, muncul kader HMI yang siap menjadi guru sekaligus penggerak organisasi dengan semangat pengabdian yang lebih tinggi.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, alumni, Badko HMI Sumut, Polres Padangsidimpuan, Polres Tapanuli Selatan, Pemkab Tapsel, Pemko Padangsidimpuan, PT Agincourt Resources, dan semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan Training Raya Nasional ini,” ujarnya.
Training Raya Nasional HMI Cabang Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan 2025, ujarnya, menjadi momentum penting bagi kader HMI untuk memperkuat peran strategis organisasi dalam menyiapkan pemimpin muda menyongsong Indonesia Emas 2045.
