Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) sudah menyerap 50 ton gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Batu Bara sebagai memaksimalkan hasil dari petani lokal.
"Hari ini, kami melakukan penyerapan di petani lokal dengan 50 ton gabah kering panen," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Senin.
Budi mengatakan masih melakukan koordinasi untuk memaksimalkan hasil petani di daerah tersebut, untuk memaksimalkan hasil dari petani lokal dengan harga GKP Rp6.500 per kilogram.
Lebih lanjut, ia mengatakan, penyerapan GKP tersebut masih tahap awal di Kabupaten Bara. Karena, diprediksikan pada Maret nanti terjadi panen raya di wilayah Sumut.
"Kami terus melakukan penyerapan hasil petani, sampai akhir April untuk memastikan seluruhnya berjalan dengan baik dengan harga sesuai ketentuan pemerintah," tutur dia.
Baca juga: Bulog Sumut serap 50 ton beras petani pada Januari 2025
Baca juga: Bulog siapkan anggaran segini untuk serap beras
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara Susilistiawati Ritonga mengatakan penyerapan GKP yang dilakukan Bulog sangat baik.
Karena harga yang ditetapkan pemerintah Rp6.500 per kilogram tersebut cukup baik untuk menstabilkan harga di pasar. Sehingga petani yang di wilayah ini memperoleh harga yang pantas.
Apalagi Kabupaten Batu Bara memiliki tujuh lumbung beras yakni di Kecamatan Air Putih, Kecamatan Medang Deras, Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Sei Suka, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kecamatan Datuk Lima Puluh dan Datuk Tanah Datar.
"Di seluruh desa di wilayah ini akan terus panen. Kami berharap Bulog terus melalukan penyerapan di Kabupaten Batu Bara," ucapnya.