Medan (ANTARA) - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Medan, Sumatera Utara menuntut Ridwan Nasution alias Ridho (45), dengan pidana penjara selama 13 tahun penjara, karena dinilai terbukti melakukan pembunuhan terhadap teman wanitanya setelah berhubungan intim.
“Meminta kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman kepada terdakwa Ridwan Nasution alias Ridho dengan pidana penjara selama 13 tahun,” kata JPU AP. Frianto Naibaho di ruang sidang Cakra IV, Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (29/10).
JPU menilai perbuatan terdakwa merupakan warga Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan terbukti melakukan pembunuhan terhadap korban Meirani Sitompul setelah melakukan hubungan suami istri.
Baca juga: Hakim vonis enam terdakwa suap PPPK Mandailing Natal satu tahun penjara
“Terdakwa terbukti melanggar Pasal 338 KUHPidana, sebagaimana dakwaan primair,” ujar dia.
Menurut JPU, hal memberatkan perbuatan terdakwa karena telah menghilangkan nyawa orang lain.
“Sedangkan hal meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan, dan mengakui perbuatannya,” jelasnya.
Setelah pembacaan tuntutan, Hakim Ketua Lucas Sahabat Duha menunda persidangan dan dilanjutkan pada Selasa (5/11), dengan agenda nota pembelaan atau pledoi dari terdakwa.
“Sidang ditunda dan dilanjutkan pada pekan depan dengan agenda pledoi dari terdakwa maupun penasehat hukumnya,” ujar Lucas Sahabat Duha.
Sebelumnya JPU Frianto dalam surat dakwaan menyebutkan, kasus bermula pada Selasa (23/4) pukul 19.00 WIB, ketika itu korban Meirani Sitompul datang ke rumah terdakwa yang terletak di Jalan Karya Gang Sepakat, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
Kemudian di dalam kamar terdakwa, lanjut dia, keduanya mengkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Setelah itu terdakwa dan korban melakukan hubungan suami istri.
Baca juga: Lima terdakwa kasus pabrik ekstasi di Medan terancam hukuman mati
“Keesokan harinya, terdakwa dan korban menonton video porno, kemudian keduanya kembali melakukan hubungan intim,” sebut Frianto Naibaho.
Setelah berhubungan intim, kata JPU, terdakwa merasakan sakit di bagian kelaminnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan kelamin yang terasa sakit.
Lalu terdakwa menanyakan kepada korban, kenapa kelaminnya terasa sakit dan korban mengatakan bahwa dirinya tak sengaja menggigit kelamin terdakwa.
Mendengar itu, terdakwa langsung memukul dan menendang korban serta menginjak tengkuk leher korban hingga korban telungkup.
“Kemudian, terdakwa melihat mulut korban berbuih dan korban mengorok, lalu kaki korban sudah pucat dan denyut jantung berhenti hingga terdakwa mengetahui bahwa korban telah meninggal dunia,” ujar Frianto Naibaho.
Bunuh teman wanitanya setelah berhubungan intim, pria di Medan dituntut 13 tahun penjara
Selasa, 29 Oktober 2024 17:05 WIB 4935