Oleh karena itu, akademisi yang menamatkan pendidikan masternya di Macquarie University, Australia tersebut, merasa wajar jika pemerintah berupaya menambah stok beras dengan melakukan impor.
Pemerintah Indonesia mengimpor dua juta ton beras sepanjang tahun 2023. Selain itu, China juga menyatakan siap mengirimkan satu juta ton beras tambahan jika diperlukan.
"Namun di dunia internasional harga beras juga mahal, karena beberapa negara harus menutup ekspor beras demi menutup kebutuhan dalam negeri. Itulah kenapa pemerintah harus mencari negara mana yang memungkinkan untuk mengekspor berasnya ke Indonesia," ujar Wahyu pula.
Selain mengimpor beras, pemerintah pun menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan pangan beras supaya suplai beras membanjir di masyarakat sehingga harganya terkendali.
Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras medium di Indonesia pada Jumat (20/10) adalah Rp13.210 per kilogram masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp10.900-Rp11.800 per kilogram.
Sementara, pada hari yang sama, harga rata-rata beras premium nasional Rp14.980 per kilogram, juga lebih tinggi dari HET yakni Rp12.900-Rp14.800 per kilogram.
Adapun di Sumatera Utara, harga rata-rata beras medium Rp13.500 per kilogram (HET Rp11.500 per kilogram) dan beras premium Rp14.500 per kilogram (HET Rp14.400 per kilogram).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat ekonomi USU prediksi harga beras akan kembali normal