Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara mengoptimalkan distribusi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) demi menekan harga beras di wilayah itu.
"Penyaluran beras SPHP terus berjalan dan dioptimalkan," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu di Medan, Rabu.
Arif melanjutkan, untuk menyalurkan beras SPHP tersebut ke masyarakat, pihaknya memaksimalkan peran mitra-mitra mereka di Sumut.
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium di Sumut merangkak naik dari rata-rata Rp13.500 per kilogram pada Juni menjadi rata-rata Rp13.770 per kilogram pada Juli 2024.
Harga tersebut lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) beras medium di wilayah Sumut yang ditetapkan pemerintah yakni Rp13.100 per kilogram.
Sampai Senin (29/7), Bulog Sumut sudah menyalurkan 47.504,87 ton beras SPHP ke seluruh wilayah Sumut.
Jumlah itu sekitar 75,8 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2024 yakni 75 ribu ton.
Menurut Arif, target penyaluran beras SPHP itu menjadi target minimal dan sangat berpotensi ditambah.
"Bukan berarti kalau sudah sampai target kami akan setop. Tidak. Kalau bisa kami melampaui target," tutur dia.
Bulog Sumut menyatakan tidak ada perubahan banyaknya penyaluran beras SPHP di Sumut meski HET beras medium naik dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram sejak awal Mei 2024.
Arif menyebutkan rata-rata penyaluran beras SPHP per hari di Sumut masih lebih dari target yakni 208,3 ton. Realisasinya, pendistribusian beras SPHP Sumut rata-rata mencapai 424,567 ton setiap hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut optimalkan distribusi beras SPHP demi tekan harga