Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menambah bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dan menyamakan jumlah bonus Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo 2024.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga menanggung pajak bonus atlet dan pelatih PON XXI Aceh-Sumut 2024 maupun Peparnas Solo 2024.
"Kurang lebih nambah Rp10 miliar," ungkap Bobby usai pemberian bonus/tali asih atlet dan pelatih berprestasi PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan Peparnas Solo 2024 di Kantor Gubernur Sumut, Selasa.
Gubernur mengaku langsung menjawab aspirasi para atlet dan pelatih agar bonus atlet berprestasi, baik PON maupun Peparnas dapat ditambah dan menanggung pajak bonus.
"Hari ini saya Gubernur Sumatera Utara, keputusan pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menjadi tanggung jawab kami semua, termasuk tanggung jawab saya sebagai Gubernur Sumatera Utara hari ini," tegas Bobby.
Menurutnya, prestasi yang telah diraih kontingen Sumut pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 maupun Peparnas Solo 2024 sangat membanggakan.
Nilai bonus yang diberikan kepada peraih medali emas perorangan Rp250 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp75 juta. Untuk peraih emas, perak, dan perunggu beregu disesuaikan dengan jumlah anggota regu dalam tim.
Semula bonus yang diberikan Pemprov Sumut kepada atlet peraih emas individu Peparnas Solo 2024 adalah Rp150 juta, perak Rp85 juta, dan perunggu Rp50 juta. Untuk peraih emas, perak, dan perunggu beregu disesuaikan jumlah anggota di dalam beregu.
Setelah kebijakan Gubernur Sumut Bobby Nasution tersebut akhirnya bonus atlet National Paralympic Committee Sumut disamakan dengan atlet PON, yakni emas Rp250 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp75 juta.
Begitu juga dengan bonus pelatih peraih medali emas mendapat sebesar Rp100 juta, perak Rp75 juta, dan perunggu Rp50 juta.
"Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 meraih peringkat empat nasional, dan kontingen Peparnas Solo 2024 meraih peringkat lima besar nasional," kata Bobby.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Sumut Mahfullah Pratama mengaku, bonus diterima atlet PON Aceh-Sumut disamakan dengan bonus diterima atlet Sumut berprestasi PON Papua.
"Pemberian bonus tersebut merupakan salah satu kebijakan prioritas yang harus direalisasikan secepatnya," tutur dia.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumut John Ismadi mengatakan akan mengupayakan proses penambahan bonus atlet dan pelatih dilakukan secepatnya.
Pihaknya juga akan mengajukan penambahan anggaran bonus atlet kepada tim anggaran pemerintah daerah diselesaikan dalam dua hari.
"Pak Gubernur merasa ini ada kekurangan yang bisa dibantu, kenapa tidak kita bantu. Terutama pajak dulu, kita tanggung karena terasa sekali," kata John.