Medan, Sumut (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah kering panen (GKP) di Sumut baik di tingkat petani maupun penggilingan turun pada Mei 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
"Untuk GKP di tingkat petani turun 2,28 persen dan di penggilingan turun 1,97 persen," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Sumut, Senin.
Nurul melanjutkan pada Mei 2024, harga rata-rata GKP Sumut Rp5.874 per kilogram di tingkat petani, sementara di penggilingan Rp6.067 per kilogram.
Namun, secara tahunan atau year on year, harga rata-rata GKP di petani Sumut naik 5,22 persen dan bertambah 1,97 persen di tingkat penggilingan pada periode serupa.
Sementara, untuk gabah kering giling (GKG) di Sumut pada Mei 2024, harga rata-ratanya meningkat secara bulanan (month to month/m-to-m) dan tahunan di tingkat petani serta penggilingan.
Di tingkat petani, pada Mei 2024, GKG di Sumut berharga rata-rata Rp6.878 per kilogram, naik 5,20 persen secara bulanan dan 11,68 persen secara tahunan.
Di penggilingan Sumut, periode yang sama, harga rata-rata GKG Rp7.044 per kilogram, lebih tinggi 4,69 persen secara bulanan dan 12,45 persen secara tahunan.
"Di tingkat petani, harga gabah terendah ada di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, yaitu gabah kualitas rendah varietas Inpari 32 dengan nilai Rp5.200 per kilogram," kata Nurul.