Kotapinang (ANTARA) - Arus lalu lintas jalur Timur Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dari Provinsi Riau menuju Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, pada H-2 Lebaran mengalami peningkatan yang signifikan.
"Situasi Jalinsum pada H-2 Lebaran menunjukan lonjakan arus pemudik dari arah Riau menuju Labusel, Sumut," jelas Kapolres Labusel, AKBP Aditya Sembring, SIK, saat dihubungi pada Sabtu malam.
Aditya menjelaskan, kepadatan lalu lintas di sejumlah titik terjadi karena volume kendaraan pemudik yang meningkat, sementara sarana dan prasarana yang belum memadai dibandingkan jumlah kendaraan yang melintas juga memicu kemacetan.
Kepadatan terutama terasa di titik-titik rawan kemacetan di jalur utama Timur Sumatera, seperti di Jalinsum Dusun Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kota Cikampak, dan Jalinsum Kota Pinang, Kecamatan Kotapinang. Warga yang mencari takjil di sepanjang jalan menambah kepadatan, sementara kesadaran pengendara terkait aturan lalu lintas masih minim.
Hal ini diperparah dengan masih adanya kendaraan angkutan barang yang melintas pada H-2 Lebaran dari arah Riau, sehingga menghambat pergerakan. Polisi telah menerapkan rekayasa lalu lintas dan menempatkan personel di sejumlah titik rawan untuk mengurai kemacetan.
"Mengoptimalkan sarana pendukung tugas, seperti water barrier dan traffic cone, agar warga tidak parkir di pinggir jalan. Kami juga melakukan penarikan arus dari arah Cikampak menuju Labusel," jelas AKBP. Aditya Sembring, SIK.
Aditya menyampaikan, untuk mengurangi potensi kemacetan, mengimbau para pemudik agar memanfaatkan waktu keberangkatan diluar puncak arus mudik, seperti pada malam hari atau pagi hari. Selain itu, pemudik agar memeriksa kesiapan kendaraan, membawa perlengkapan darurat dan mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.