Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyalurkan sebanyak 6.000 ton beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) ke masyarakat.
"Kami telah menyalurkan 6.000 ton beras SPHP ke pasar tradisional, modern dan masyarakat lainnya," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Senin.
Budi mengatakan penyaluran beras ini terus ditingkatkan agar mencapai target penyaluran sebanyak 18.000 ton di wilayah beribu Kota Medan pada Februari 2025.
Lebih lanjut, untuk mencapai target 12.000 ton penyaluran beras SPHP tersebut, Bulog Sumut melakukan kerja sama dengan pihak badan usaha milik desa (BUMDes), ritel lokal, pasar modern maupun tradisional dan lainnya.
Baca juga: Bulog siapkan anggaran segini untuk serap beras
"Untuk itu, kami terus mengoptimalkan dalam penyaluran, apalagi saat ini harga masih stabil untuk di gudang Rp11.300 per kilogram, harga eceran tertinggi Rp13.100 per kilogram," ucap dia.
Menurutnya, menjelang Ramadhan ini diprediksikan konsumsi kebutuhan pokok semakin meningkat. Namun, dengan adanya panen raya di sejumlah daerah Sumut pada Maret ini dipastikan dapat menutupi permintaan tersebut.
Karena, Bulog Sumut terus menguatkan stok beras di gudang yang saat ini mencapai lebih dari 45.000 ton yang tersebar di cabang Bulog di Sumut.
Untuk itu, Budi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok kebutuhan pokok tersebut.
"Sebab, pemerintah terus mengupayakan penyediaan kebutuhan pokok tersebut, karena Bulog terus melakukan kerja sama dengan perusahaan lain," tutur dia.