"Sebagai langkah mitigasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini, Pusdalop Penanggulangan Bencana BPBD Madina senantiasa melakukan koordinasi dengan seluruh kecamatan terkait perkembangan yang ada didaerah masing-masing dalam musim kemarau ini," ungkap dia.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok di areal hutan/lahan khususnya lahan gambut kering yang mudah terbakar," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, awalnya puncak El Nino ini diprediksi terjadi pada September. Namun, berdasarkan data satelit terkini yang langsung disampaikan Kepala BMKG Pusat dalam siaran Persnya menyatakan bahwa puncak El Nino diprediksi terjadi pada Oktober 2023.
El Nino merupakan suatu fenomena di mana suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal.
"Jadi menurut informasi yang kita dapat, El Nino masih akan berlangsung dan diprediksi berlanjut sampai akhir tahun dan melemah di bulan Februari dan berakhir di bulan Maret 2023," ujarnya.