Badan Pangan Nasional mencatat, pada Senin (12/6), harga jagung di tingkat peternak berada di Rp5.810 per kilogram.
"Dengan mengimpor jagung, maka itu akan menambah suplai," kata Ridho.
Kemudian, pemerintah diusulkan untuk mempertimbangkan untuk mensubstitusi bahan pangan yang dijadikan bantuan sosial misalnya daging ayam dan telur ayam yang diberikan untuk pencegahan "stunting".
Bantuan sosial tersebut dinilai Ridho sebagai salah satu penyebab tingginya harga daging ayam dan telur ayam karena meningkatkan permintaan secara signifikan.
"Pemerintah mungkin bisa menggantikannya dengan sumber protein lain seperti ikan," tutur Ridho.